Mohon tunggu...
Novatri Surya
Novatri Surya Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Berkarya yang Bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Agrowisata Salib Putih dalam Mengedepankan Pertanian Berkelanjutan yang Terpadu

7 Desember 2018   22:36 Diperbarui: 7 Desember 2018   22:40 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhir pekan kemarin saya mengunjungi suatu tempat agrowisata yang tak jauh dari kota tercinta yaitu Kota Salatiga. Agrowisata tersebut berada di dataran tinggi dibawah Gunung Merbabu yaitu berada di daerah Getasan Kabupaten Semarang. Pada masa kini Agrowisata Salib Putih mengembangan pertanian berkelanjutan dimana pertanaman yang dibudidayakan yaitu karet dan kopi.

 Agrowisata Salib Putih menjadi idaman bagi para pemuda untuk menghabiskan akhir pekan. Udara dingin dengan kesejukan yang alami membuat tempat ini menjadi lebih nyaman dan asri. Agrowisata Salib Putih ini di bawah managemen dari Yayasan Kristen Jawa dimana pada tempat ini mengekspresikan lingkungan yang penuh dengan kebahagiaan. Aneka fasilitas dapat dinikmati pada tempat ini seperti kolam renang yang pemandangannya sangat indah, taman kincir angin yang mengidentikan dengan suasana negara Holland dan berbagai macam wahana anak-anak yang disediakan secara gratis.

Pada pintu masuk menuju Agrowisata Salib Putih terdapat monumen kecil dimana monumen tersebut merupakan orang Holland yang membangun Agrowisata tersebut dan nama pendiri Agrowisata tersebut adalah D'emmerick. Nama pendiri Agrowisata Salib Putih digunakan untuk menamakan nama hotel yang ada disana. Pada wilayah sekitar Agrowisata Salib Putih ditanami tanaman seperti karet dan kopi. Penanaman tanaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari Agrowisata tersebut dan dapat digunakan untuk mengedukasi pengunjung yang ada di tempat tersebut.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Perspektif Berkelanjutan dari tempat Agrowisata Salib Putih dapat dilihat dari 3 pilar keberlanjutan antara lain teknologi agronomi, lingkungan, dan sosial-ekonomi. Yang dapat dikaitkan dengan pertanian berkelanjutan dari Agrowisata Salib putih yaitu sisi ekonomi dimana dengan pemanfaatan wilayah budidaya karet dan kopi dapat meningkatkan pendapatan dari Agrowisata tersebut dan warga lingkungan sekitar. Dalam sisi lingkungan budidaya yang dilakukan di Agrowisata Salib Putih sangat mengutamakan input-input lokal yang baik bagi kesehatan lingkungan. Pada Agrowisata Salib Putih terdapat tempat peternakan sapi perah dan kotoran sapi perah tersebut di manfaatkan untuk pupuk bagi budidaya karet dan kopi disana.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Keberlanjutan pada suatu Agrowisata sangat dikedepankan pada masa sekarang maka perlu ada kesadaran dari masyarakat luas akan keberlanjutan suatu usaha Agrowisata. Anak muda kreatif dan cerdas harus mempertimbangkan aspek keberlangsungan dalam ide Agrowisata. Semoga anak-anak muda termotivasi untuk menciptakan suatu Agrowisata yang selalu mengutamakan keberlanjutan dan konsep-konsep kreatif dalam membuat suatu Agrowisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun