Mohon tunggu...
Wahyu Surya Permana
Wahyu Surya Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Praktik Bersama Siswa MTS Wahid Hasyim 02 Dau Dalam Membuat Es Krim Kelor

20 Januari 2024   12:18 Diperbarui: 20 Januari 2024   12:38 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelor, atau Moringa oleifera, adalah tanaman yang kaya akan manfaat. Dikenal sebagai "pohon keluarga" atau "drumstick tree," kelor tidak hanya tumbuh dengan cepat tetapi juga memiliki nilai gizi tinggi. Daun kelor kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya karena potensinya dalam meningkatkan kesehatan dan gizi. Selain itu, kelor juga digunakan dalam proyek-proyek inovatif, seperti pembuatan es krim, untuk mempromosikan konsumsi makanan yang sehat dan mendukung pengembangan komunitas secara berkelanjutan. Karena itu, untuk mengenalkan manfaat besar dari kelor. Maka mahasiswa KKM UIN Malang kelompok 07 & 08 yang berada di Desa Kucur melakukan kegiatan praktik bersama siswa kelas 7 MTS Wahid Hasyim 02 Dau.

Praktik yang dilakukan ialah membuat es krim kelor dengan sistem koloid. Dimana larutan yang akan dibuat es krim di letakkan didalam wadah tertutup lalu di putar di dalam wadah yang pinggirannya terdapat es batu. Pembuatan es krim dengan cara tersebut biasa kita kenal sebagai "es puter" atau "es tung tung". 

Penjelasan tentang manfaat dari daun kelor (Dok. pribadi)
Penjelasan tentang manfaat dari daun kelor (Dok. pribadi)

Praktek ini dilakukan selama 2 hari ( 15-16/01/24) di kelas 7C dan 7D MTS Wahid Hasyim 02 Dau. Icha Selvi selaku wakil kepala sekolah MTS Wahid Hasyim 02 Dau bidang kurikulum menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai pembelajaran bermakna bagi siswa dalam meningkatkan wawasan, serta kreativitas siswa dalam berkreasi dibidang kuliner. "Membuat es krim daun kelor menurut saya merupakan bentuk "pembelajaran yang bermakna" hal ini bagus untuk anak karena mereka akan selalu mengingat tentang pembelajaran tersebut, dan tidak mudah melupakan," terangnya.

Proses pembuatan es krim kelor (Dok. pribadi)
Proses pembuatan es krim kelor (Dok. pribadi)

Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi sangat antusias dari mulai awal penjelasan manfaat kelor hingga proses pembuatannya. Dalam proses pembuatan es krim kelor sendiri yaitu dengan cara mencampur susu kental manis, jus kelor, air, vanili dan gula ke dalam kaleng. Berikutnya kaleng di letakkan di dalam baskom berisi es batu dan garam kasar. Kaleng kemudian diputar searah selama kurang lebih 30 menit hingga es krim jadi. Selama melakukan praktik, sebagian besar siswa berhasil tetapi juga ada beberapa yang kurang bagus dikarenakan beberapa faktor seperti putaran yang tidak konstan, terlalu banyak air, dsb. Tetapi meski ada yang gagal siswa-siswi tersebut terlihat senang dan saling coba dengan menggunakan berbagai toping di es krimnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun