Mohon tunggu...
Surtiyani
Surtiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar/melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap UMKM di Kota Kendari

12 September 2022   10:10 Diperbarui: 12 September 2022   10:43 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kenaikan harga BBM saat ini sangat berdampak buruk bagi masyarakat apalagi para UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Banyak bahan pokok yang ikut mahal, sehingga para UMKM juga ikut menaikan harga usaha produksi mereka. Walaupun kecil, setidaknya ada keuntungan yang mereka dapatkan sehingga tidak mengalami kerugian besar.

Kenaikan harga BBM ini juga dirasakan oleh pelaku UMKM yaitu Bapak Muhidin (penjual bakso). Untuk lebih lengkapnya simak wawancara dibawah ini 

Pewawancara : Ngomong-ngomong pak, seperti yang kita ketahui bahwa sekarang BBM sudah naik harganya. Apakah ada dampak dari kenaikan BBM tersebut terhadap usaha bapak saat ini ?

Penjual bakso : iya tentu ada dek, misalnya bahan-bahan untuk membuat bakso juga ikut naik harganya. Contohnya bawang merah, bawang putih, ayam dan juga gas elpiji yang dimana seharga Rp. 25.000 naik menjadi Rp. 35.000 bahkan ada yang menjual dengan harga Rp. 45.000. Belum lagi untuk mengaji karyawan saya, tentu biaya akan bertambah.

Pewawancara : lalu bagaimana solusi bapak dalam mengatasi masalah tersebut?

Penjual bakso : kami hanya sedikit menaikan harga bakso kami walaupun keuntungan kami tidak sebanyak sebelum kenaikan harga BBM sekarang ini. Sedangkan untuk menggaji karyawan kami sangat kesusahan jadi kami memberikan cuti sampai BBM kembali normal.

Pewawancara : Jadi bagaimana dengan pendapatan bapak sekarang ini apakah menurun atau meningkat ?

Penjual bakso : Pastinya menurun dek, karena dengan kenaikan harga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat bakso semakin mahal jadi kami hanya sedikit menaikan harga bakso kami yang tadinya Rp. 15.000 menjadi Rp. 17.000. Untuk saat ini kami masih memantau bagaimana perkembangan usaha kami. Jika usaha kami mengalami kerugian yang besar kemungkinan kami akan menutup sementara warung ini.

Dari wawancara di atas dapat diliat bahwa produksi usaha mereka mengalami kerugian. Bukan hanya bahan pokok yang susah dibeli tetapi untuk mengaji para karyawan pun susah karena pendapatan usaha tersebut tidak cukup. 

Para UMKM berharap semoga kenaikan harga BBM ini bisa secepatnya kembali normal agar usaha mereka tidak mengalami kerugian berkepanjangan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun