Mohon tunggu...
Surtini Surtini
Surtini Surtini Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya merupakan seorang guru yang memiliki hobi menulis dan desain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Kecerdasan Majemuk dalam Pemetaan Pembelajaran Berdiferensiasi

5 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 5 Juli 2024   08:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kecerdasan majemuk atau dalam bahasa inggris disebut dengan Multiple Intelligences  merupakan kecerdasan ganda  yang dicetuskan oleh yang dicetuskan oleh seorang psikolog Amerika Serikat Howard Gardner. Teori multiple intelligence merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu  dalam memecahkan persoalan dan menghasilkan berbagai solusi  dalam bermacam-macam situasi nyata.  Ada sembilan kecerdasan yang diungkapkan oleh Gardner, yaitu:

  • Kecerdasan Verbal (Linguistic Intelligences)

Merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam mengolah kata secara efektif lisan maupun tulisan.  Kecerdasan ini ditandai dengan menonjolkan kecenderungan membaca, pandai bercerita, senang menulis, senang belajar bahasa, memiliki perbendaharaan kata yang baik, memiliki kemampuan mengingat fakta atau nama, senang bermain teka-teki dan senang membaca tentang ide-ide yang menarik minatnya. Kecerdasan ini menuntun menyimpan berbagai informasi yang berkaitan dengan proses berpikirnya. Kegiatan yang cocok bagi individu yang memiliki kecerdasan ini adalah seorang penulis, jurnalis, MC, dan sastrawan.

  • Kecerdasan Logis Matematis (Logical-Mathematical Intelligences)

Merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam mengelola bilangan dan logika secara efektif. Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan terhadap  hubungan logis pernyataan atau dalil, kegiatan eksplorasi, dan abstraksi. Kecerdasan matematis juga ditandai dengan memiliki ketertarikan terhadap angka serta skor, senang menghitung, suka membuat perkiraan, mudah mengingat angka, senang terhadap permainan catur, serta lebih suka mengelola informasi berdasarkan tabel atau grafik.

  • Kecerdasan Visual Spasial (Visual-Spatial  Intelligences)

Merupakan kemampuan pada seseorang dalam menangkap dunia dengan ruang visual seperti pada pemburu, arsitek, navigator, dan dekorator. Individu pada kecerdasan ini cenderung berpikir secara visual dengan menonjolkan kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, dan hubungan antar unsur.  Seseorang dengan kecerdasan visual cenderung mengingat wajah ketimbang nama, suka menggambar atau membuat sketsa, suka mencoret-coret, senang melihat pola, senang mengamati orang, serta lebih suka mengingat sesuatu dalam bentuk gambar. Individu dengan kecerdasan visual biasanya lebih imajinatif dan kreatif.

  • Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Bodily-Kinesthetic Intelligences)

Kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam menggunakan tubuh atau gerak badan untuk mengungkapkan sebuah gagasan. Individu dengan kecerdasan kinestetik cenderung senang bergerak, menyentuh, memiliki keseimbangan, ketangkasan, serta lebih eksploratif dengan otot-ototnya.

  • Kecerdasan Musikal (Musical Intelligences)

Merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Individu dengan kecerdasan ini lebih mudah mengingat dengan menggunakan suara, mengingat nada, dan mentransformasikan kata-kata menjadi lagu.

  • Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligences)

Merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk peka terhadap  perasaan, intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain. Individu dengan kecerdasan ini mampu berinteraksi baik dengan orang lain, bekerjasama, dan mampu merasakan pikiran, tingkah laku dan perasaan orang lain.

  • Kecerdasan Intrapersonal (Intra personal Intelligences)

Merupakan kemampuan yang dimiliki individu yamg berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri dan bertindak secara adaptif berdasarkan kesadaran diri. Individu dengan kecerdasan ini mampu mengenali dan mengontrol emosinya dengan baik, serta mampu mengendalikan diri dengan mengelola emosi pada suatu konflik sehingga tau  apa yang harus dilakukan, serta kapan harus meminta bantuan.

  • Kecerdasan Natural (Naturalist Intelligences)

Merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu dengan memahami flora dan fauna dengan baik. Individu dengan kecerdasan ini menonjolkan ketertarikannya pada lingkungan alam sekitar, binatang, dan tumbuhan.

  • Kecerdasan Eksistensial (Existence Intelligences)

Merupakan kemampuan individu dalam menjawab persoalan-persoalan dengan kepekaan dalam eksistensi dan keberadaan manusia, sehingga cenderung bersikap mempertanyakan segala sesuatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun