Mohon tunggu...
Surtini Surtini
Surtini Surtini Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya merupakan seorang guru yang memiliki hobi menulis dan desain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 4, Aksi Nyata - Pancasila Bagi Saya - Filosofi Pendidikan Indonsia

2 Maret 2024   20:50 Diperbarui: 2 Maret 2024   20:53 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama                          : Surtini

Kelas                           : MIPA

Mata Kuliah              : Filosofi  Pendidikan Indonesia 

Dosen Pengampu      : Yani Setiani, M.Pd.

Mahasiswa membuat sebuah tulisan reflektif dalam bentuk artikel atau jurnal untuk menguatkan pemahaman tentang Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 dengan mengacu pada panduan berikut:

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

Jawab:

Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa yang memilki nilai-nilai  yang terkandung pada nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perkembangan zaman abad 21 nilai-nilai pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan dapat diterapkan melalui kurikulum merdeka dengan profil pelajar pancasila sebagai panduan dalam pembelajaran.  Tantangan yang dihadapi dalam implemetasi nilai-nilai pancasila pada pendidikan abad 21 adalah:

  • Peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Keluarga sebagai pendidikan pertama bagi setiap anak dan lingkungan yang membentuk karakter anak. Dalam hal ini kurangnya kesadaran orang tua dalam pendidikan, sehingga orang tua menyerahkan secara penuh tanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Padahal peran orang tua sangat berpengaruh besar dalam mendukung penerapan nilai-nilai pancasila di sekolah sehingga perlu adanya kerjasama dan kesadaran. Banyak orang tua yang kurang peduli terhadap proses perkembangan anak terutama mengenai afektif, orang tua lebih menekankan pada aspek pengetahuan berupa nilai sehingga banyak peserta didik yang memiliki sikap kurang baik, sopan terhadap orang-orang di sekitarnya.
  • Peran masyarakat sebagai tripusat pendidikan dan mitra sekolah kurang memberikan dukungan secara menyeluruh, pada saat ini banyak masyarakat yang acuh dan individual sehingga nilai-nilai yang diterapkan di sekolah minim dukungan dari masyarakat. Misalnya nilai akhlak yang baik terhadap lingkungan yang ditanamkan di sekolah implementasinya berbeda dengan dukungan masyarakat yang memberikan contoh dengan adanya membuang sampah secara sembarangan dengan demikian peran masyarakat sebagai tri pusat dan mitra dalam pendidikan masih minim kesadaran.
  • Pondasi nilai -- nilai pancasila yang lemah, pada perkembangan zaman di abad 21 seseorang mudah sekali terpengaruh dengan budaya yang masuk tanpa filterisasi sehingga kehilangan nilai-nilai budaya yang ada pada bangsa indonesia sebagai entitas dan identitas bangsa. Dengan kurangnya  pemahaman mengenai budaya sendiri nilai-nilai dari luar yang masuk bertentangan dengan budaya bangsa sehingga mengganggu tatanan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Akomodasi teknologi yang kurang merata menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran abad 21 dengan kondisi geografis yang berbeda-beda memberikan tantangan agar mampu mengembangkan keterampilan pada abad 21 dengan menyesuaikan dengan lingkungan yang berada di sekitarnya.

2.Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).

  • Jawab:
  • Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia dapat diwujudkan dalam profil pelajar pancasila melalui proyek penguatan pelajar pancasila atau dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai seorang guru terdapat 6 elemen profil pelajar pancasila yang dapat diimplementasikan dalam pendidikan di sekolah:
  • Beriman dan bertakwa kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia,  Elemen  beriman dan bertakwa kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia dapat dibiasakan dengan adanya kegiatan mengaji sebelum pembelajaran dimulai, berdoa sebelum belajar, sholat dhuha, sholat  dzuhur secara  berjamaah. Selain itu berakhlak mulia dapat diimplementasikan dengan kegiatan salam, sapa, senyum, yang dilakukan pada setiap hari  ketika penyambutan di gerbang sekolah. Selain itu bersalam kepada guru, bertegur sapa dengan teman, tidak mengejek dan membully teman. Akhlak kepada lingkungan dapat diterapkan dengan menjaga lingkungan dari sampah serta merawat tumbuhan yang berada di lingkungan sekolah.
  • Berkebhinekaan global, Elemen berkebhinekaan global dapat diimplementasikan dengan mengenalkan keberagaman budaya kepada peserta didik, dengan menjaga bahasa daerahnya  dengan menggunakannya di rumah atau ketika bertemu degan sesama suku. Kebhinekaan global juga dapat dikenalkan dengan mengajak peserta didik mencari lebih banyak mengenai kebudayaan yang ada di Indonesia  serta memberikan pemahaman untuk menyaring kebudayaan dari luar yang sesuai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia.
  • Mandiri, Elemen mandiri dapat diimplemtasikan  kepada peserta didik dengan memberikan kepercayaan untuk mengerjakan tugasnya secara mandiri, percaya akan kemampuan diri tanpa mencontek dari temannya. Selain itu kemandirian peserta didik dapat dibangun dengan memberikan tanggung jawab berupa menjadi pengurus kelas atau sebuah organisasi sehingga mampu melatih dan memotivasi peserta didik untuk menyelesaikan tangungjawab atau tugas yang diberikan dengan baik.
  • Gotong royong, Elemen gotong royong dapat di implemtasikan  dengan dalam kegiatan pembelajaran diskusi dengan kegiatan kerjasama. Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dalam pembelajaran. Piket harian membangun peserta didik untuk bekerjasama dalam menjalankan tugasnya membersihkan kelas. Dengan demikian peserta didik dapat membiasakan diri untuk bekerjasama dengan rekannya.
  • Bernalar kritis, Elemen bernalar kritis dapat diimplementasikan dalam kegiatan untuk menganalisis lingkungan sekitarnya untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengambil keputusan secara bijak dengan berdasarkan realita yang ada di lingkungannya.
  • Kreatif, Elemen kreatif dapat diimplementasikan dengan memberikan ruang kepada peserta didik untuk menyalurkan minat dan bakatnya dengan menciptakan inovasi sesuai dengan ide dan gagasan dimiliki dengan menghasilkan karya khas mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun