Mohon tunggu...
Lyfe

Seberkas Cerita di Balik "Milea Suara Dilan"

6 Maret 2018   17:40 Diperbarui: 6 Maret 2018   17:45 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya Milea, dia adalah perempuan yang sangat cantik, mempunyai rambut pirang alami, panjang, suaranya lembut, hal ini telah dijelaskan oleh Pidi Baiq yaitu,

                "Bagiku Lia adalah perempuan yang memiliki semua yang aku sukai. Aku suka dia ketika dia ada. Aku suka ketika dia bicara."(Halaman 67)

"Waktu itu, aku setuju dengan yang lain bahwa Milea Adnan Hussain itu cantik, dan aku percaya ada hal indah lagi dari apa yag bisa kulihat selain dari rambutnya yang panjang dan tebal pirang alami."(Halaman 64)

Orang yang paling menonjol adalah orang tua Dilan, dari awal saya membaca Novel ini, saya sudah disuguhkan dengan penjelasan Dilan tentang Ayah dan Bundanya, tetapi yang paling banyak dijelaskan adalah ayahnya karena bunda Dilan sudah cukup banyak dijelaskan oleh Milea dibuku sebelumnya. Watak yang ditunjukan oleh Bunda adalah penyabar, pemberi nasihat, tidak mengekang anaknya dengan aturan. Watak Bunda didukung dengan percakapan Bunda dengan Dilan.

"Bunda gak ngelarang kamu main sama siapa pun,"Kata si Bunda." Bunda gak akan ngekang kamu karena Bunda percaya kamu gak akan kebawa-bawa mereka."(Halaman 47)

Ayah adalah seorang Tentara Indonesia, jadi bisa ditebak bagaimana perilaku yang digambarkan oleh pengarang tentang Ayah dalam Novel ini. Tegas, sangat menyayangi keluarga.

"Selain sebagai seorang prajurit sejati yang lumayan cukup galak, ayahku bisa berubah menjadi sorang pria yang manis, dan juga romantis." (Halaman 23).

 Sambungnya lagi didalam Novel bahwa ayahnya juga bisa menjadi pria romantis dengan cara selalu menulis surat untuk keluarganya dimanapun Ayah Dilan ditugaskan. Disamping itu juga Ayah Dilan juga memiliki selera humor yang tinggi, buktinya adalah,

"Ayahku orang yang tegas kalau bicara, tetapi cepat untuk tertawa."(Halaman 23-24).

Kang Ewok adalah orang yang sudah lama mengenal Dilan, dia adalah pemilik pondok tempat tongkrongn Dilan dan teman-temannya. Kang Ewok adalah orang yang perhatian dengan lingkungan, senang berbicara dengan anak muda, dan memiliki jiwa prihatin. Hal ini dijelaskan dibagian akhir Novel yaitu,

"Iya, Kang Ewok juga sedih pas tau Dilan putus sama Lia. Pasti merasa kehilangan, soalnya ke mana-man bareng terus..."(Halaman 324)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun