Mohon tunggu...
Hary Tri Suroyo
Hary Tri Suroyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepeda Tua

10 September 2016   21:46 Diperbarui: 10 September 2016   22:08 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mendengar hal itu Saiman pun langsung memeluk Agus dan berterima kasih karna sudah mau berbaik hati ingin membantu keluarganya. Dan pada saat itu jugalah Agus diajak Saiman berkunjung kerumahnya dan dengan senang hati Agus pun menerimanya. Setelah sampai dirumahnya Saiman disambut oleh anaknya Parman yang saat itu pulang cepat karna sekolahnya melakukan persiapan untuk mengahadapi ujian nasional. 

Pada saat itulah Saiman dan Agus Prasetyo menceritakan apa yang terjadi, dan Parman pun berguman dalam hatinya, ternyata masih ada orang yang dermawan serta peduli terhadap orang kecil. andaikan lebih banyak lagi orang-orang yang seperti pak Agus, mungkin negeri ini akan lebih makmur dengan saling berbagi dan memberi. Dan pada akhirnya Parman pun bisa mengikuti ujian nasional dengan hati gembira serta Sardi yang telah mendapatkan sepatu baru serta onthel tua Saiman yang masih setia menemani perjalanan hidup lelaki tua itu.                                                                          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun