Kamis, 17 Oktober 2013 merupakan hari yang bersejarah bagi para penggiat penelitian di Republik Indonesia. Dimana sebuah perhimpunan Peneliti Indonesia menyelenggarakan konggres untuk pertama kalinya. Sebenarnya himpunan ini telah digagas lebih dari satu tahun yang lalu, ditempat yang sama yakni Hotel Borobudur-Jakarta. Himpunan ini diinisiasi oleh tiga instansi yakni LIPI selaku Pembina peneliti, Kementerian Keuangan sebagai suppoting dan Kementerian Pertanian yang memiliki jumlah Peneliti terbanyak yakni hampir 4.000 orang.
Gagasan pembentukan himpunan Peneliti Indonesia adalah sebagai akselerasi peningkatan integritas dan kualitas riset di Indonesia. Selain juga sebagai wadah perjuangan para penggiat penelitian, pengembangan dan inovasi di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kondisi penelitian yang saat ini masihtermarjinalkan, hampir bisa dikatan sangat tidak diperhatikan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Bagi para penggiaat penelitian terutama dilingkungan pemerintah tentunya sering kali mendapat komentar sebagai orang yang mendapat punishment atau hukuman sebagai orang buangan. Dan pendangan itu sebagian besar masih dirasakan sampai saat ini.
“Ketidakpedulian” pemerintah dan swasta dapat dilihat dari berbagai tindakan dan kebijakannya. Dilihat dari anggaran penelitian dan pengembangan sampai saat ini hanya 0.8% dari PDRB. Jauh dari standar minimal 3% dari PDRB. Dari sisi apresiasi Peneliti sampai saat ini masih sangat jauh dibandingkan dengan Negara seperti Malaysia ..yang masih dianggap sebagai serumpun dan setingkat…dan tidak heran sebagai Peneliti Indonesia yang sangat berkompeten lompat ke Negara tetangga atau Negara maju lainnya. Dilihat dari sisi jumlah Peneliti ideal 4000 / 1 juta penduduk…saat ini juga masih sangat jauh karena hanya memiliki 8000 dari 200.000 jumlah Peneliti ideal. Sedangkan disektor swasta masih berlum begitu tertarik untuk menerapkan hasil-hasil inovasi dan pemelitian menjadi produksi masal dan yang menyedihkan lebih suka menjadi pedagang produk impor.
Himpenindo memerikan harapan untuk berjuang bersama, bersuara bersama untuk kemajuan penelitian di indoensia. Jika suara “perhimpunan warteg” saja bisa didengar oleh berbagai pihak, maka harapannya suara Himpenindo akan lebih didengan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Semangat pemerintah mengeluarkan kebijakan berdasarkan riset dan penelitian sedang swasta juga akan menggunakan hasil-hasil penelitian dalam negeri menjadi produk masal.
Konggres ini dihadiri kurang lebih 400 orang peserta yang mewakili dari berbagai kementerian, LPNK, Universitas, LSM dan lainnya. Hasil yang telah dicapai dalam konggres Antara lain, ADRT, Formatur Himpenindo, Dewan Pakar dan pengurus Himpenindo. alamat websitnya http://himpenindo.lipi.go.id/ .. hampir lupa. Untuk yang telah terpilih … Selamat Bekerja dan MEnjalankan Amamah dari Peneliti se-Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H