Setelah membaca wacana bahwa Menteri BUMN yang akan menjual Gedung Kantor BUMN sungguh mengagetkan. Hal yang langsung terlitas dalam pikiranku “ ini ide koyol” dan jauh dari kreatif. Dengan alasan yang disampaikan bahwa biaya operasional sangat besar, menurut saya ini merupakan alasan yang sangat tidak bermutu. Seorang menteri BUMN yang seharusnya berfikir strategis, kreatif dan inovatif tetapi cara pandangnya sangat sempit dan parsial. Semestinya sebagai seorang menteri tidak hanya melihat lingkupnya sendiri saja, tetapi melihat secara keseluruhan instansi pemerintah. Saat ini masih banyak instansi pemerintah yang terus membangun dan memperbaiki kantornya masing-masing. Jika pola pikirnya seperti ini maka ego sektoral dalam kemenerian dan Lembaga kementerian akan tetap langggeng dan sulit untuk mensinergikan kerja antara instansi pemerintah.
Sebelum menawarkan menjual gedung BUMN, alangkah baiknya jika menteri BUMN dapat melaporkan dan mewarkan kepada seluruh instansi pemerintah yang akan berkantor di gedung tersebut. Kalau di pemerintah daerah banyak di bangun Gedung “GADIS”..Gabungan Dinas..maka di Pemerintah pusat juga bisa dengan menggabungkan kantor-kantor menjadi satu…Sehingga pemerintah pusat dapat melakukan moratorium pembangunan gedung kantor. Hal ini sangat penting untuk menghemat APBN untuk pembangunan lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI