Apa itu Conceptual Framework ?
Berbekal dari US GAAP(Generally Accepted Accounting Principles) Conceptual Framework atau kerangka kerja konseptual adalah suatu kerangka atau peta kerja bagaimana menyusun sebuah laporan keuangan. Dijelaskan pula bahwa Kerangka konseptual adalah suatu alur pemikiran terhadap suatu hubungan antara konsep yang satu dengan konsep lainnya yang merupakan pedoman dasar atau acuan teori akuntansi dasar dalam pembuatan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) guna untuk memecahkan masalah praktis dalam pelaporan keuangan.
Â
Apa saja isi Conceptual Framework ?
Dalam penyusunan laporan keuangan terdapat 3 level kerangka konseptual di dalamnya, yaitu :
    First Level : Objectives atau tujuan
Level pertama yakni objectives atau tujuan adalah suatu dasar, fondasi atau alasan dalam dilakukannya penyusunan laporan keuangan. Dimana, penyusunan laporan keuangan dilakukan sebagai upaya untuk mencapai suatu tujuan.
Tujuan dari penyusunan laporan keuangan yaitu :
- Memberikan kegunaan bagi pemiliki modal yaitu investor dan kreditor dalam bentuk pertanggungjawaban.
- Berguna dalam menilai atau membuat perkiraan arus kas masa mendatang.
- Perhitungan Arus kas di masa mendatang yaitu antara kas masuk bandingkan dengan kas keluar dan ditambah saldo awal. Terdapat tiga macam arus kas, yaitu : Arus kas operasi, Arus kas investasi, dan Arus kas pendanaan.
- Mengetahui sumber daya perusahaan, klaim sumber daya dan perubahan di dalamnya. Tujuan penyusunan laporan keuangan yaitu memberitahu tentang sumber daya yang dimiliki, berapa yang kita miliki dan perubahan-perubahannya. Sumber daya adalah segala sesuatu yang dimiliki dan terdapat kegunaan di masa depan. Informasi berupa persediaan dan asset yang kita miliki, berapa penyusutannya, berapa yang dijual dan berapa harga pokoknya dapat kita ketahui melalui laporan keuangan. Selain itu, perubahan-perubahan seperti perubahan turun (aset berkurang atau adanya kerugian) dan perubahan naik (aset bertambah dan adanya keuntungan) dapat kita ketahui pula dengan melakukan penyusunan keuangan.
    Second Level : Qualitative Characteristics dan Elements
1. Qualitative Characteristics
- Relevance : Relevan berarti akurat dan bisa dipercaya. Relevan berhubungan atau berkaitan dengan kebermanfaatan data yang dapat dipakai dalam laporan keuangan dan berguna dalam pengambilan keputusan. Bahan informasi relevan yaitu : Ketepatan waktu, Nilai prediksi dan Nilai umpan balik.
- Reliability : Reability adalah suatu keandalan, bahwa terdapat data, transaksi dan dokumen yang terdapat dimasa lalu, sehingga angkanya belum tentu relevan untuk nilai sekarang. Contoh : Saat kita membeli asset 5 tahun lalu, jika kita membeli dengan harga historis maka Jika dinilai pada nilai sekarang dia reability namun tidak relevan.