Gotong royong merupakan suatu hal yang khas dan masih sangat melekat pada lingkungan masyarakat Indonesia. Secara garis besar gotong royong tertuang pada penjelasan di sila ke tiga pancasila, yang berbunyi "Persatuan Indonesia".
Bahkan gotong royong telah mendarah daging dan bahkan telah mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Serta gotong-royong memang telah menjadi budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.
Bukan hanya itu saja sebagian dari kehidupan masyarakat yang bisa dikata 80% daerah di Indonesia telah menanamkan nilai gotong-royong.
Adapun jenis gotong-royong yang biasanya dilakukan oleh masyarakat yakni, kerja bakti, tanggap bencana, panen raya, musyawarah, dan belajar bersama.
Menjelang HUT RI yang ke-77 banyak daerah di Indonesia mulai melakukan berbagai hal untuk memperingati hari kemerdekaan. Salah satunya Desa Waji, Kecamatan Tellusiattinge, Kabupaten Bone.
Tepat pada tanggal 12 Agustus 2022, kali ini pemerintah Desa mulai menghimbau kembali masyarakatnya untuk melakukan gotong-royong. Namun kali ini yang warga bersihkan adalah sumur yang merupakan salah satu sumber air di Desa Waji.
Sangat terlihat antusiasme warga dalam memeriahkan gotong-royong, Arfandi selaku pemuda di Desa Waji mengungkapkan bahwa yang ikut serta dalam pembersihan sumur bukan hanya orang tua saja, akan tetapi pemuda dan anak-anak juga ikut serta memeriahkan. Sementara para wanita menyiapkan hidangan yang akan mereka santap pada saat beristirahat.
Adapun manfaat yang diperoleh dari gotong-royong adalah menumbuhkan rasa dan saling tolong menolong, membina hubungan sosial, menciptakan rasa kasih sayang, mempererat tali silaturahmi, meningkatkan produktivitas kerja, terciptanya rasa persatuan, dan meringankan pekerjaan.
Nilai-nilai yang dapat diperoleh dari gotong royong adalah meningkatkan persatuan dan kesatuan, sosialisasi, sukarela, tolong menolong, dan sikap kekeluargaan.