Mohon tunggu...
Surianto Anto
Surianto Anto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kini saya tengah berprofesi sebagai seorang mahasiswa yang hoby menulis, saya telah banyak menerbitkan buku ontologi bersama teman-teman di komunitas dan ada juga satu buku solo. Saat ini saya tengah berkuliah di IAIN Bone.

Hobi saya adalah menulis, nonton film, dan mendengarkan musik. Saya adalah tipe orang yang selalu gigih dan yakin untuk terus bisa meraih apa yang selama ini saya impikan, semua itu saya lakukan dengan kesabaran dan doa.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Guru Penggerak di SDN 55 Otting Tengah Melaksanakan Program Seni Tari Daerah

23 Juli 2022   17:47 Diperbarui: 23 Juli 2022   21:02 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Penggerak di SDN 55 Otting Tengah Melaksanakan Program Seni Tari Daerah

Guru penggerak adalah suatu program pendidikan kepemimpinan bagi seorang guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama sembilan bulan. Kemendikbud berharap program ini mampu membawa akhir yang baik untuk pendidikan Indonesia ke depannya. Guru penggerak sendiri adalah sosok khalifah dalam suatu proses pembelajaran, yang memberikan dorongan untuk tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif guna meningkatkan kualitas pendidik lainnya.

SDN 55 Otting kini tengah menjalankan suatu program yang dinahkodai langsung oleh salah satu guru penggerak di sana. Sukman SPd merupakan sosok pemimpin di bawah naungan guru penggerak yang saat ini tengah menjalankan programnya sendiri, yakni program seni tari. Di mana program ini telah berjalan selama satu bulan dan sampai saat ini. Tampak antusiasme pihak-pihak yang ada di sekolah juga sangat mengapresiasi penyelenggaraan program ini.

Adapun yang terlibat di dalam program tersebut di antaranya, adalah kepala sekolah selaku penanggung jawab, guru sebagai pengajar sekaligus pelatih dalam program ini, masyarakat yang juga tentunya memiliki keahlian dalam bidang seni tari, dan siswa yang tentunya menjadi sasaran utama pada program tersebut diadakan.
                             
Siswa yang tentunya terlibat dalam program seni tari ini kemudian ditentukan dari kelas empat sampai ke kelas enam, dengan menggunakan metode bertanya kepada siswa yang memang ingin ikut dalam program tersebut. Berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Sukman, selaku pendiri program seni tari daerah mengungkapkan bahwa ditemukan ada sepuluh siswa dalam satu kelas yang ikut dalam program tersebut. Hanya saja keaktifan siswa dalam mengikuti program ini hanya sekitar 65% secara keseluruhan, dari siswa laki-laki hanya ada 10% dan dari siswa perempuan ada 55%.

Guru Penggerak di SDN 55 Otting Tengah Melaksanakan Program Seni Tari Daerah
Guru Penggerak di SDN 55 Otting Tengah Melaksanakan Program Seni Tari Daerah


Adapun tujuan dari program ini adalah ingin melihat bagaimana kepemimpinan siswa, karakter siswa yang tentunya berdampak pada dirinya sendiri, di mana diharapkan agar siswa tidak lupa dengan budaya yang ada pada daerah mereka sendiri, terkhususnya budaya seni tari yang ada di daerah Sulawesi Selatan. Adapun seni tari yang diterapkan dalam program ini di antaranya, tari padduppa, dan rencananya juga akan diterapkan tari pakarena, tari songkok recca yang tentunya merupakan tarian dari daerah Sulawesi Selatan.
                             
Hanya saja selama proses program ini dilaksanakan ternyata masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak pengelola program di antaranya kurangnya dana, fasilitas, ketidaksediaannya ruang latihan, kurangnya waktu, pelatih dan siswa kadang tidak hadir. Ketidakhadirannya pelatih biasanya didasari dengan kesibukan, sementara siswa biasanya didasari oleh kesibukan membantu orang tua. Berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Sukman bahwa untuk saat ini mereka belum memiliki gedung khusus untuk latihan, sementara mereka banyak menghabiskan waktu latihan di dalam kelas. Sukman juga mengungkapkan bahwa fasilitas berupa perlengkapan belum sepenuhnya terpenuhi.


Hanya saja di balik beberapa masalah yang dihadapi oleh pihak penyelenggara program, ternyata kreativitas dan prestasi siswa mampu meningkat dengan adanya program tersebut. Sukman mengungkapkan bahwa karena program tersebut memang adalah salah satu cara untuk meningkatkan karakter, keterampilan siswa di dalam dunia tari. Yang lebih baiknya lagi masyarakat juga sangat antusias dengan adanya program tersebut di mana masyarakat juga ikut berpartisipasi sebagai pelatih untuk membantu guru dalam setiap proses.

Guru Penggerak di SDN 55 Otting Tengah Melaksanakan Program Seni Tari Daerah
Guru Penggerak di SDN 55 Otting Tengah Melaksanakan Program Seni Tari Daerah


Selama program seni tari ini berlangsung tampak jelas rasa semangat yang hadir dalam diri setiap siswa yang ikut, ternyata semakin meningkat. Bahkan ketika jadwal latihan tiba, siswa sudah tidak diperintahkan lagi, terkadang mereka sendiri yang memulai latihan tanpa adanya seorang pelatih. Dan selama program ini berlangsung, siswa sudah mampu menampilkan beberapa variasi tarian daerah dari Sulawesi Selatan. Kemudian Sukman kembali mengungkapkan bahwa manfaat yang mungkin akan di dapatkan dari program seni tari ini adalah dengan banyaknya siswa yang mahir dalam menari, tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali melatih nanti para siswa-siswi yang lain untuk terus menumbuhkembangkan seni tari daerah agar tetap lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun