Pasca Pemilu 17 April 2019 yang lalu, menuai beragam penghayatan masyarakat Indonesia terhadap pelaksanaan Pemilu. Masing-masing bisa berbeda dalam memandang pesta demokrasi tersebut. Ada yang menghayati Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lalu, terjadi banyak kecurangan dan tidak transparansinya proses penghitungan suara.
Sampai hari ini proses penghitungan masih berlangsung dan baru dinyatakan final pada 22 Mei mendatang artinya masih ada waktu sekitar 1 (satu) bulan lagi untuk menyaksikan siapakah diantara dua pasangan Capres dan Cawapres yang akan "menempati" istana negara 5 tahun kedepan.
Terlepas dari siapa yang nantinya menang dalam Pilpres, ada hal yang menarik untuk kita amati dari pelaksanaan Pemilu tersebut. Tidak hanya menuai penilaian negatif, akan tetapi banyak masyarakat Indonesia justru mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu yang sudah berlangsung dengan aman dan damai. Kyai Haji Ahmad Chalwani dan Kyai Haji Muh Haedar dalam video yang beredar, mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang besar kepada TNI/Polri yang telah mengamankan dan menjaga netralitasnya dalam Pilpres 2019.
Beragam pujian yang datang dari masyarakat Indonesia notabene adalah ungkapan penghargaan yang tinggi kepada peihak-pihak yang terkait dalam Pemilu (KPU, TNI/Polri, Panwaslu, dan sebagainya).
Proses pemungutan suara sudah dilaksanakan minggu lalu dan saat ini tengah dilakukan penghitungan suara oleh KPU. Sebagai masyarakat Indonesia yang bijak, mari kita percayakan proses penghitungan suara ini kepada lembaga negara (KPU).
Mereka sudah bekerja secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. Begitupun dengan keberadaan TNI/Polri saat pelaksanaan Pemilu. Sebagai aparat negara, TNI/Polri telah menunjukkan dedikasi terbaiknya dalam mengamankan pesta demokrasi di negeri ini. Selain itu prinsip netralitas yang tidak berpihak kepada siapa-pun selalu mendasari setiap tindakan TNI/Polri ketika mengamankan Pemilu. Siapapun yang terpilih nantinya, mereka adalah pemimpin kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H