[caption caption="TNI"][/caption]
Dalam Pidato di Peringatan HUT TNI ke-70, 5 Oktoer 2015, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa TNI harus menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat. Sebagai tentara rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat. Hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara. Hanya bersama-sama rakyat, TNI menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Â
Pidato tersebut bermakna bahwa dengan kebersamaan dan kemanunggalan TNI dan rakyat, dapat diyakini akan menjadi daya tangkal yang maha dahsyat guna menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dari segala ancaman yang terjadi.
Anggota Komisi DPR dari Partai GolkarTantowi mengatakan, ancaman yang harus dihadapi TNI antara lain mengatasi ekstremisme dan radikalisme. Perkembangan teknologi informasi mengakibatkan penyebaran (kampanye) radikalisme dan ekstremisme dengan cepat masuk ke Indonesia.
Fenomena bergabungnya puluhan orang Indonesia ke organisasi radikal seperti Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), menurut Tantowi, menunjukkan bahwa infiltrasi, agitasi dan propaganda kelompok-kelompok radikal melalui dunia maya sangat membahayakan.
Selain itu, ancaman proxy war. Melalui proxy war jenis ini, pelemahan dan penghancuran terhadap bangsa Indonesia dilakukan melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara secara masif dan terus-menerus, tanpa kita sadari.
Oleh karena itu Tentara Nasional Indonesia (TNI) diharapkan dapat menjadi garda pertahanan terdepan untuk menghadapi segala bentuk ancaman militer dan bahu membahu bersama rakyat atau komponen bangsa lainnya menghadapi ancaman non-militer.
Dirgahayu TNI ke 70... Aku Bangga menjadi Warga Negara Bangsa Indonesia yang memilki TNI yang kuat dan disegani oleh Dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H