Nuansa riang gembira terlihat sekali di wajah-wajah masyarakat jogja. Kemeriahan menyelimuti malam penyambutan tahun baru 2013. Semua orang keluar rumah hanya sekedar untuk merayakan tahun baru yang meriah ini, sekedar untuk memeriahkan malam yang menjadi harapan akan menjadi lebih baik. Memunculkan harapan-harapan baru menjelang tahun yang baru. Mencari kebahagiaan yang lebih baik lagi.
Kendaraan-kendaraan memenuhi sepanjang jalan yang ada di mana saja, di ring road, jalan-jalan besar lain, jalan jalur antar kota, dan yang lainnya terutama jalan-jalan yang menuju pusat berkumpulnya orang-orang yang merayakan hari tahun baru ini seperti tugu jogja, marlboro, alun-alun. Banyak yang sudah menunggu hari datangnya tahun baru ini. Berduyun-duyun semua orang saling menuju tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian mulai dari matahari tenggelam. Ada yang membawa mobil pribadi, dan tak sedikit juga yang mengendarai sepeda motor. Semua datang membawa kendaraan. Karena mayoritas kendaraan yang memenuhi jalan adalah sepeda motor, banyak sepeda motor yang parkir dan berjalan di area bahu jalan yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Banyak sekali orang-orang yang berkumpul, seperti malam itu dibanjiri lautan manusia mulai dari yang anak-anak, muda-mudi, hingga orang tua. Keberangkatan mereka yang lebih cepat dari biasanya ini mungkin semata-mata untuk menghindari kemacetan.
Muda mudi membawa gandengannya masing-masing untuk melewati malam tahun bersama. Berbondong-bondong berboncengan sepasang reamaja, segerombolan orang yang datang dengan teman dan pasangannya sendiri.
Mulai pukul sebelas malam waktu indonesia tengah sudah merayakan hari tahun barunya. Tinggal menunggu satu jam lagi menjelang tahun baru. Mulai pukul sebalas malam itu pula suara kembang api ukuran besar dan kecil mulai menghiasi langit-langit tugu jogja. Semua manusia yang ada di situ sudah tersihir dan terhipnotis dengan bunyi kembang api yang sudah mulai dinyalakan. Keadaan jalan-jalan spontan macet total, semua mata tertuju pada langit-langit yang dihiasi dengan kembang api. Meskipun belum menunjukkan tengah malam tepat, namun kemeriahan tahun baru sudah mulai dirasakan. Kemeriahan sudah mulai merasuki jiwa-jiwa yang ada di situ. Kebahagiaan pun tak terbendung lagi rasanya, melihat raut-raut wajah yang riang gembira tanpa ada beban pikiran yang ditanggung.
Cuaca seharian ini mendung mulai dari pagi hari tadi. Suasana malam tahun baru ini disambut dengan hujan yang deras menjelang magrib kemudin gerimis. Sayangnya gerimis itu tak mau menghilang begitu saja, hingga menjelang pagi gerimis tetap jua belum berhenti. Walhasil, malam tahun baru ini diselimuti gerimis. Namun itu tak membuat orang-orang tetap tinggal di rumah. Meskipun gerimis mereka tetap keluar menyambut tahun baru. Memeriahkannya bersama teman-teman dan meluapkannya bersama semua orang yang ada.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Serentak kembang api dinyalakan secara bersama-sama, lalu dilanjutkan dengan ledakan petasan ukuran satu ember dan seketika “gllllllaaaaaaaaaaaarrrrr”. Semua orang yang ada di situ spontan kaget dengan suara ledakan petasan tersebut. Kembang api terus menyala dari berbagai penjuru arah. Bunyi letupan /ledakan petasan yang juga mengiringi tahun baru serasa membuat tuli telinga. Percikan kembang api menyilaukan mata. Semua mata tertuju kearah langit sejenak ketika banyak kembang api yang dinylakan secara serentak.
Dari sekian banyak orang yang berkumpul untuk merayakan tahun baru ini, tak sedikit juga yang mengabadikan momen-momen tahun baru seperti ini. Momen tahun baru bersama pasangan, keluarga, dan teman-teman dekat. Momen tahun baru yang disertai dengan gerimis, bassah-basahan. Perasaan yang berbeda ketika merayakan momen tahun baru tanpa ada sesuatu yang “waw!!!”
Tahun baru kali ini memang agak berbeda dengan tahun baru yang biasanya. Suasana tahun baru kali ini terselimut rasa yang sungguh aneh. Mungkin karena bahagia atau karena apa. Bisa merayakan tahun baru bersama teman-teman rasanya sangat menyenangkan. Meskipun tak bisa merayakannya dengan yang terkasih, tapi tahun baru kali ini memang benar-benar membuat hati tersenyum.
Waktu sudah menunjukkan hampir pukul satu pagi, lautan manusia sudah mulai surut. Lama-kelamaan lautan manusia itu menghilang. Dengan sendirinya semua orang pulang sehabis merayakan tahun baru. Tak lama memang perayaannya, tapi ada rasa “waaahhh” di dalam hati yang membuat hati senang. Perasaan yang membekas di dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H