Centurygate,gayus maknyus,markus markum,dan entahlah berapa puluh bahkan berapa ratus lg kasus memalukan dan menjijikan yang belum terungkap yang menjadikan negeriku tercinta jadi negeri terkorup.sungguh tak habis pikir apa maunya dan ambisi mereka...coba deh di telaah,mereka rata rata sudah punya rumah (rumah mewah lagi),uang dan simpanan dah numpuk,jabatan dah tinggi bahkan jenderal,pendidikan tinggi, PNS pula....wadoh wadoh..masih aja nilep dan korupsi.Apa yang salah pada mereka ??? pola makankah yang salah? latar pendidikankah atau emang udah penyakit??
Nah yang terakhir mungkin lebih masuk akal,hehe...jadi kepikiran kenapa gak di coba di bikin pusat rehabilitasi koruptor ya? khan banyak tuh macam rehabilitasi miras dan narkoba, dan banyak yang berhasil.Bahkan banyak yang sudah melakukan rehabilitasi di tempat semacam INABAH misalnya,mereka yang tadinya kecanduan akhirnya jadi sembuh bahkan jadi anti narkoba.Tapi tentunya setelah mereka di penjara dulu donk, baru dimasukain rehabiltasi.hehehe.....bukan apa apa,menurutku penjara gak bakalan bikin mereka kapok.Ya jelas aja gak kapok, lha wong di penjara mereka hidup enak kok.Ya..... itulah negeriku tercinta, tanah suci pertiwi ini sedang berduka, berduka dari segala macam bencana, tsunami, banjir, gempa, tanah longsor, di tambah lagi penghianatan pengkhianatan oknum koruptor di segala lini dan semua departemen.Dari mulai wakil rakyat di DPR, para mentri pembantu presiden ( jadi pembokat aja belagu loe ),gubernur,walikota,camat,lurah, bahkan sekdes dan pejabat RT/RW ikut ikutan berjamaah, "gak afhdol mang kalo gak berjamaah mah" begitu katanya....astaghfirulloh...na uzdubillah.....memang sungguh meembuat miris....wahai para pahlawan negeriku yang telah gugur, maafkanlah kami sebagai penerusmu yang tak bisa mengemban amanahmu membangun tanah ini,tanah yang telah kau rebut dengan tetesan keringat dan tumpahan darahmu, sungguh laknat kami ini....
Sungguh keadaan negeri ini kadang membuat kita apatis, bagaimana tidak ????? sebagai rakyat kecil kita sudah hampir kehilangan pegangan dan pijakan. Para pejabat negara yang seharusnya menjadi PEMBOKAT rakyat malah dengan enaknya dan songgongnya menjadi majikan rakyat, rakyat kau peras tenaganya, kau paksa jadikan kami romusha untuk bayar upeti/pajak untuk kau selewengkan. Para penegak hukum, yang seharusnya kau ayomi rakyatmu, malah kau nistakan rakyatmu dengan hukum dan aturan yang kau jadikan tameng dan kedok. Para penegak keadilan, yang seharusnya kau suarakan rasa kedailan dengan landasan hati nurani, malah kau palsukan dan kau jungkir balikan demi kebejatan moralmu....kau vonis bebaskan koruptor dengan jumlah milyaran, tapi kau penjarakan rakyatmu yang mencuri sebonggol jagung yang terpaksa mereka lakukan hanya demi untuk menyambung hidup.
Keji....sungguh keji para petinggi dan pejabat negeriku ini, kau biarkan rakyat menjadi sengsara sehingga mereka terpaksa menjadi pencuri..... yah mungkin ini hanya akan tetap jadi impian...kami bermimpi dipimpin oleh pemimpin yang mendahulukan kesejahteraan rakyatnya, yang memperjuangkan kemakmuran rakyatnya, yang meneakan keadilan kerakrayatan. tapi kenyataan tetaplah harus kami terima dan telan bahwasanya kami di pimpin oleh pejabat yang memperbuncit diri sendiri dan anggota partainya, biarkanlah dan silahkan kau nikmati.....suatu saat kau kan tahu dan fahami bahwa suara rakyatlah suara tertinggi, suara yang seharusnya kau junjung tinggi sebagai amanah, dan yakinlah pada saat itu penyesalanmu tak akan da artinya lagi. wallohu alam bisshowab......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI