Mohon tunggu...
Suranto Basuki Sudirman
Suranto Basuki Sudirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan Lepas

Seorang Wartawan Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satu Perdua Kopitiam, Warung Kopi di Pontianak dengan Memberdayakan Penyandang Disabilitas

26 Juli 2024   10:51 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:56 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat, kini memiliki sebuah warung kopi yang tidak hanya menyajikan cita rasa kopi yang istimewa tetapi juga mengusung misi sosial yang mulia. Warung kopi tersebut adalah Satu Perdua Kopitiam, yang terletak di jantung kota Pontianak dan dikenal karena memperkerjakan para penyandang disabilitas sebagai pelayannya. Warung kopi ini menjadi bukti nyata bahwa inklusi sosial dan pemberdayaan dapat berjalan beriringan dengan bisnis yang sukses.

Satu Perdua Kopitiam berlokasi di Jalan Sepakat II tepatnya disamping Indomaret sebelum Parit Haji Husien II, Tempat ini didesain dengan suasana yang nyaman dan hangat, menggabungkan elemen tradisional kopitiam dengan sentuhan modern.

Nama "Satu Perdua" mengandung makna mendalam, menggambarkan filosofi bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakang atau kemampuan fisiknya, memiliki setengah dari potensi penuh yang dapat disatukan untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Warung kopi ini didirikan dengan tujuan memberdayakan penyandang disabilitas melalui pelatihan dan pekerjaan yang layak, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Visi Satu Perdua Kopitiam adalah untuk menjadi model bisnis yang memberdayakan penyandang disabilitas dan menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat. Misi mereka adalah memberikan kesempatan kerja yang adil dan layak bagi penyandang disabilitas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi sosial.

Pelayanan di Satu Perdua Kopitiam diberikan oleh para penyandang disabilitas yang telah dilatih secara profesional. Mereka melayani pelanggan dengan ramah dan penuh perhatian, memastikan setiap tamu merasa diterima dan dihargai.

Menu di Satu Perdua Kopitiam menawarkan berbagai pilihan kopi, mulai dari kopi tradisional hingga variasi modern seperti aneka Kopi tradsional.

Kehadiran Satu Perdua Kopitiam di Pontianak membawa dampak sosial yang signifikan. Warung kopi ini tidak hanya menjadi tempat nongkrong favorit bagi warga lokal dan wisatawan, tetapi juga menjadi simbol harapan dan perubahan positif. Melalui pelatihan dan kesempatan kerja yang diberikan, para penyandang disabilitas dapat meningkatkan keterampilan mereka dan berkontribusi secara ekonomi.

Pak Agus, salah satu pelanggan setia Satu Perdua Kopitiam, mengungkapkan kekagumannya, "Saya sangat terinspirasi oleh konsep warung kopi ini. Mereka tidak hanya menyajikan kopi yang enak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas kita. Ini adalah tempat di mana kita bisa merasakan kehangatan dan semangat inklusi."

Satu Perdua Kopitiam di Pontianak bukan hanya sekadar warung kopi, tetapi juga sebuah gerakan sosial yang menunjukkan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi, terlepas dari keterbatasan fisik mereka. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan, Satu Perdua Kopitiam membuktikan bahwa bisnis dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Warung kopi ini menjadi tempat di mana kopi dan harapan disajikan dalam satu cangkir, memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi semua yang datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun