Mohon tunggu...
suranta sinuhaji
suranta sinuhaji Mohon Tunggu... -

Maka nikmat yg mana lagikah yg sanggup saya pungkiri......... bahkan di dlm air yg berlinang melalui mata ini, Allah menitipkan kasih sayang-Nya...." "mengepak sayap kebebasan melepas secuil luka penderitaan buka mata menatap kedepan,meraih mimpi bersama harapan... mencoba meninggalkan beban melepas cinta tanpa harapan sendu membelenggu kalbu memaksaku tuk menyapu hidup tak hanya diam waktu terus berjalan,waktu terus berpacu segenap kepastian telah lama menunggu kuberlari melepas belenggu......bukan ku tak percaya cinta........ tapi semua atas kehendak-Nya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mangrove for The Better Life

22 April 2011   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:32 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Permasalahan globalisasi terkait dengan abrasi di Semarang semakin membuat resah masyarakat pesisir. Abrasi membuat sistem perekonomian masyarakat pesisir, khususnya daerah Kelurahan Mangungharjo Mangkang Wetan Kecamatan Tugu Kota Semarang melemah. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar masyarakat pesisir bermata pencaharian sebagai petani tambak, namun akibat banjir tambak-tamabak meraka hilang tersapu gelombang. Banjir terparah akibat abrasi pesisir pantai Kota Semarang terjadi pada 09 November 2010, banjir besar tersebut tidak hanya melanda Mangkang akan tetapi juga Kabubaten Kendal. tidak hanya minimbulkan kerugian materi, namun banjir tersebut juga memakan korban jiwa.

Puluhan hektar tambak masyarakat pesisir Kota Semarang telah tenggelam oleh air laut dan perkampungannya terancam oleh abrasi, maka kami mahasiswa/I Unika Soegijaparanata Semarang menemukan satu hal lagi yang sangat memprihatinkan di daerah Mangkang. Ribuan bibit mangrove yang telah ditanam oleh berbagai elemen masyarakat di sana, sebagian besar tidak dapat berkembang karena terkena gelombang air laut dan dimakan oleh kambing-kambing liar.

Dari 22 kilometer panjang pantai Kota Semarang, 350 hektare area yang dapat ditanami mangrove. Akan tetapi baru 10 persen yang baru ditanami oleh mangrove. Oleh karena itu, kami mahasiswa/i Unika Soegijapranata berinisiatif untuk menanam mangrove guna meredam gelombang abrasi yang semakin parah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun