Mohon tunggu...
Su Rahman
Su Rahman Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang sedang mencari jalan untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Study Circle AKIC Semarang 21 Maret 2012: Mengulas Buku “Hidup Sehat dan Seimbang cara Sufi”

26 Maret 2012   09:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:28 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di Rabu malam yang ceria kali ini, teman-teman Anand Krishna Information centre Semarang membahas kesehatan holistic dari sudut pandang sufi. Dengan dimoderatori oleh Brother Erwin, Materi diambil dari buku “Hidup Sehat dan Seimbang Cara Sufi” karya Bapak Anand Krishna. Beliau mempersembahkan pandangan atau ‘resep-resep’ dari Hazrat Inayat Khan, seorang tokoh besar dalam tradisi sufi. Sumbangan tradisi Sufi terhadap peradaban dunia sungguh luar biasa. Itu terjadi tidak hanya dalam bidang etika dan moral religious, tetapi juga dalam bidang spesifik seperti pemeliharaan kesehatan. Di buku ini dibahas banyak hal resep-resep penting, seperti halnya latihan pernafasan perut. Life prana tidak bisa lepas dengan lapisan fisik, serta lapisan mental kita. Kita tidak bisa berbadan tanpa nafas, tidak bisa berpikir tanpa nafas pula. Begitu jg sebaliknya, tidak bisa bernafas tanpa badan dan juga tidak bisa bernafas tanpa berpikir. Ilmu medis sudah menerima bahwa 70 persen penyakit manusia disebabkan oleh pikiran, stress tinggi dapat menyebabkan ketidakselarasan dalam diri kita. Selain olah nafas, kita juga perlu menunjang kehidupan kita dengan pola hidup sehat. Seperti makanan, yang sebenarnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu, makanan yang menenangkan pikiran seperti sayur yg tidak dimasak lama, buah, roti, kacang, susu dlm jumlah tidak banyak. Lalu yang berikutnya adalah makanan yang membuat kita hiperaktif, seperti daging ayam, ikan, sayur yang dimasak lama, bawang, acar, susu yang dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kemudian yang terakhir adalah makanan yang membuat kita gelisah, atau restless, yaitu, seperti daging merah, daging sapi, kambing, babi, ikan tuna dan sebagainya. Sedapat mungkin kita menghindari makanan dari jenis ini. Di buku tersebut disarankan untuk melakukan diet dengan makan buah dan sayuran sepanjang hari, setidaknya satu hari dalam seminggu. Hazrat Inayat Khan juga menganjurkan untuk puasa, dengan tujuan supaya energy kehidupan bisa menyebar keseluruh anggota tubuh kita. Setidaknya, minimal melakukan puasa vegetarian. Dalam sesi sharing sdr. Prayit menambahkan bahwa sebenarnya sistem pencernaan manusia bukanlah diperuntukkan untuk makanan berdaging, karena panjangnya usus manusia seperti panjang hewan herbivora, dibanding dengan hewan karnivora, sehingga jika jika memakan daging yang berlebihan maka akan bisa membusuk didalam usus kita. Kemudian pertemuan diakhiri dengan latihan pernafasan perut bersama-sama. Banyak manfaat yang didapat secara fisik maupun emosional dari teknik pernafasan perut ini. Reportase Oleh Danar Wijayanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun