Mohon tunggu...
Su Rahman
Su Rahman Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang sedang mencari jalan untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anand Ashram Wednesday Devotional Song: Persembahan Untuk Yang Maha Satu Adanya

5 Januari 2012   11:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:17 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="" align="alignright" width="298" caption="Anand Ashram Wednesday Devotional Song"][/caption] Setiap hari rabu di Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) ada latihan meditasi berupa menyanyikan lagu-lagu rohani sebagai wujud persembahan kepada Dia yang maha satu adanya. Siapa saja dapat mempersembahkan lagu, diiringi dengan instrumen gitar, bas dan perkusi menambah syahdu suasana, bagi peserta yang lain bisa mengikuti irama sambil bernyanyi bersama dan bertepuk tangan. Peserta tenggelam di dalam irama lagu dan kesyahduaan suasana yang menghantar kepada alam meditasi.

Menurut Yudanegara latihan seperti ini akan sangat bermanfaat untuk melatih rasa, melatih kepekaan diri. Dan juga melatih keyakinan kepada Dia yang maha satu adanya, semua persembahan melalui lagu-lagu rohani tersebut di tujukan untuk Dia yang maha satu adanya dengan demikian kita dapat selalu fokus dalam mengingat Dia. Selain Wednesday Devotional Song, Yuda juga mengingatkan ada latihan-latihan meditasi lain yang setiap harinya di adakan di Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB). Ada lebih dari 300 latihan meditasi yang diracik oleh Anand Krishna yang tujuannya adalah satu yaitu untuk memberdayakan diri, semoga program latihan tersebut terbuka untuk diikuti oleh siapa saja.

Wejangan Anand Krishna

Pada bagian penutup Anand Krishna, aktivis spiritual dan juga penulis lebih 140an buku dalam bahasa Indonesia dan Inggris berkenan berbagi rasa dengan peserta yang hadir. Anand mengingatkan bahwa segala sesuatu harus tumbuh menurutu kodratnya, diberikan contoh salju tidak ada di bumi nusantara ini. Oleh karenya Ice Skating tidak perlu ada di bumi nusantara, kalau mau melihat salju dan bermain Ice Skating harus mengunjungi negeri yang memang memiliki kodrat dengan es. Ketidak selarasan dengan alam akan membuat kita sakit dan menderita sendiri.

Hidup selaras dengan alam akan membuat alam itu membantu kehidupan itu sendiri, oleh karenanya di dalam kehidupan sehari-hari Anand juga mengingatkan untuk memperhatikan pola makan. Makan hanya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang tumbuh ditempat itu dan pada musimnya. Sebagai penutup Anand mengingatkan untuk selalu kerja keras, tahun ini adalah tahun kerja keras. Setiap tahun juga begitu, namun khusus untuk tahun ini kita semua harus kerja ektra keras karena perubahan dunia sedang terjadi di tahun ini.

[Sumber : http://anandashram.or.id/index.php?id=programs/semedi1]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun