Gagasan tentang Piagam Kerukunan Global yang digagas oleh Anand Krishna terus mendapatkan dukungan dari banyak kalangan, mulai dari pengajar hingga bankers. Satu hal yang diyakini bersama oleh mereka yang mendukung Piagam kerukunan Global ini bahwasannya kerukunan Global tidak dapat dipaksakan. Tidak akan ada aturan-aturan, tidak ada peraturan-peraturan, tidak ada hukum yang akan berhasil dalam menciptakan Kerukunan Global, sampai ada kedamaian dalam diri manusianya, jadi setiap individu harus menumbuhkembangkan kedamaian didalam dirinya, harus memupuk nilai-nilai kemanusiaan di dalam dirinya.
Bagi Anand, Piagam ini bukan hanya merupakan sebuah piagam belaka, melainkan sebuah acuan bagi mereka yang menandatanganinya untuk meraih, merealisasikan dan mencapai kerukunan Global.
Menggunakan Piagam Sebagai Alat
Dengan menggunakan Piagam ini sebagai alat, dimenghimbau agar berbagai bangsa untuk setidaknya 20 menit tiap harinya menyempatkan diri bermeditasi, gunakanlah teknik apa saja yang nyaman atau sesuai dengan kebiasaan kepercayaan masing-masing.
Berbarengan dengan praktik ini agar semua insan untuk secara fisik terlibat tanpa pamrih dalam kegiatan pelayanan sosial sedikitnya 2 jam dalam seminggu atau 8 jam setiap bulannya.
As Hikam Turut Mendukung Piagam Kerukunan Global Ini
As Hikam mengungkapkan tentang dukungannya terhadap Piagam Kerukunan Global ini, “Sahabat, luangkan waktu sejenak utk membaca “Piagam utk Keselarasan Global” (Charter for Global Harmony) di mana saya ikut menjadi salah satu pendukungnya. Piagam yg edisi bahasa Indonesia masih dalam proses, tetapi yang penting adalah bahwa upaya ini adalah seruan untuk melakukan kerja kongkret demi membangun dunia yg lebih damai dan selaras/harmonis dari berbagai ummat dan kelompok manusia seluruh dunia. Silakan anda mengisi formulir yang ada di situs tesebut jika berkenan”.
Selain As Hikam terdapat sejumlah nama tokoh Nasional dan International yang turut mendukung Ggasan Piagam Kerukunan Global ini, diantaranya adalah : Dr. Djohan Effendi, Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa, Dr. Kumar Krishen, Gerard Barrie, Tenzin Norbu (Terrence L. Moore), PhD, Prof. Dr. Jarkko Teuvo Johan Kari dan masih banyak lagi.
Bagisiapa saja yang berkenan mendukung dan mengukuhkan tekadnya meraih, merealisasikan dan mencapai kerukunan Global dapat turut mengisi form di website http://www.charterforglobalharmony.org
Jakarta, 30 Juli 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H