Mohon tunggu...
Su Rahman
Su Rahman Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang sedang mencari jalan untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anand Krishna Mengagas Charter for Global Harmony

29 Juli 2012   02:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terasa tidak kenal lelah lelaki kelahiran Solo ini terus menyuarakan perdamaian dan cinta kasih, kali ini Anand yang merupakan aktivis spiritual dan juga penulis 150an buku mengagas  Charter for Global Harmony.

Semua agama dan kepercayaan pada dasarnya berbicara tentang harmony, berbicara tentang kerukunan. Menyerukan perdamaian, oleh karena perlu dibuat semacam Roadmap yang disepakati bersama dalam rangkan mewujudkan Global Harmony.

Global Harmony tidak bisa diwujudkan tanpa tumbuhnya kedamaian didalam diri manusia, Global Harmony baru bisa diwujudian apa bila inner peace di dalam diri manusia sudah mewujud dan mewarnai prilaku keseharian. Kedamaian di dalam diri manusia tersebut, ke-inner peace-an di dalam diri manusia tersebut akan memicu terbentuknya kumunitas-komunitas. Dan kemudian komunitas-komunitas itu akan bergabung dan menyelaraskan diri hingga pada akhirnya akan terwujudnya Global Harmony.

Gagasan ini sudah disambut baik oleh sejumlah tokoh nasional maupun international, diantaranya adalah : Prof. Dr. Muhammad A.S. Hikam, MA., APU, Dr. Djohan Effendi, Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa, Dr. Kumar Krishen, Gerard Barrie, Munawar Laghari, Tenzin Norbu (Terrence L. Moore),  PhD, Dr. Mir Atta Md Talpur, Helen Quirin, Ken Cooke dan sebagainya.

Bagi yang mereka yang menginginkan terwujudnya Global harmony dapat berpartisipasi dalam mensupport gagasan ini dengan mengisi form melalui website charterforglobalharmony.org

Jakarta, 28 Juli 2012

(Photo koleksi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun