"Acara untuk anak-anak ini sangat baik. Sangat hidup dan bersemangat. Thanks ya. Datang lagi dong supaya anak-anak lebih semangat lagi." begitulah komentar Yuli, karyawan PA Vitri. Pada Minggu (6/5) usai merayakan Ekaristi pagi, anak-anak dan remaja Panti Asuhan Vincentius Putri (PA Vitri) memang disambangi teman-teman Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB, 2006). Yakni, guna melakukan acara bhakti sosial.
Panti Asuhan ini dipimpin Suster Maria Paul Siseng OSU. Pelajar dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP hingga SMU bersama tinggal di sana. Menu utama bhakti sosial kali ini sama dengan persembahan di banyak tempat sebelumnya, yaitu: Terapi Tawa. "Bingkisan" ini menjadi ciri khas Yayasan Anand Ashram dalam berkegiatan bhakti sosial. Sebab sudah terbukti mampu mewujudkan kesehatan holistik. Tertawa terbahak-bahak hahahaha dapat menyehatkan raga, pikiran, perasaan maupun emosi.
Acara diawali dengan penyampaian profil Yayasan Anand Ashram (YAA) oleh Sdr. Rudi dan Sdri Afni. Keduanya menguraikan secara singkat sejarah berdirinya Anand Ashram (1991). Pasca sembuh dari penyakit kanker darah (Leukemia), Bapak Anand Krishna mendirikan Pusat Pelatihan Meditasi dan Kesehatan Holistik tersebut di Sunter, Jakarta. Kesembuhan beliau terjadi berkat latihan-latihan meditasi. Proses pemberdayaan diri dilakoni. Alhasil, kesehatan fisik pulih. Selain itu, emosi dan perasaan pun terkendali.
Selanjutnya, anak-anak Panti Asuhan Vincentius Putri menembangkan lagu-lagu rohani. Liriknya mengingatkan kita akan kemuliaan Sang Pencipta.
Kemudian, dalam formasi barisan berbentuk lingkaran, acara tawa pun dimulai. Sikap malu-malu dan enggan mengikuti rangkaian instruksi fasilitator tawa, terlihat lebih mendominasi remaja dari tingkat SMP dan SMU. Tampaknya, mereka cenderung menutup diri terhadap hal baru yang notabene masih terasa asing.
Berbeda dengan kelompok anak usia TK dan SD, mereka lebih antusias dan bersemangat mengikuti alur yang diberikan. Namun akhirnya, kebekuan di kelompok SMP dan SMU pun mencair. Setelah beberapa menit bergulir, mereka mulai mengikuti setiap tahapan yang ada.
Terapi Tawa memang didesain agar mujarab manfaatnya. Ada beberapa jurus andalan. Sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mendetoksifikasi racun-racun dan mengeluarkannya dari badan kita, menghasilkan hormon endorphin yang memberi rileksasi, dan meningkatkan percaya diri.
'Saya sangat senang dengan kedatangan teman-teman Anand Ashram ke tempat kami. Memang ada sedikit masalah pada anak-anak asuh kami, seperti kurang percaya diri dan kurang memiliki rasa tanggung jawab,' ujar Ibu Elys, salah seorang Ibu Pendamping Panti.
Beliau menambahkan bahwa gangguan yang dihadapi siswi-siswi SD ialah kelebihan energi dan kurang bisa diatur. Sedangkan, kekurangan yang dialami para remaja SMP adalah cenderung mengisolasi diri, cuek, kurang PD, dan kurang kerjasama.
Ibu Elys berharap kunjungan Anand Ashram hari itu bukanlah kunjungan terakhir. Sebab, dia sungguh menyaksikan manfaat nyata Terapi Tawa. "Terapi ini bisa mengeluarkan energi-energi negatif anak-anak. Tadinya mereka tampak murung dan cenderung menutup diri. Sekarang mereka terlihat lebih ceria dan penuh semangat. Pelatihan-pelatihannya sungguh memberi energi positif bagi anak-anak Panti Asuhan St. Vincentius Putri. Semoga dalam waktu dekat Anand Ashram segera kembali melakukan kunjungan ke tempat kami ini," pinta Bu Elys.
Selain itu Ires, salah seorang karyawati di sana pun berpendapat, "Cukup bagus acara sepert ini. Sangat diharapkan agar bisa datang lagi dan membina anak-anak dan remaja yang kurang PD." Senada dengan komentar Elis. Pengasuh ini melihat bahwa sangat positif untuk anak-anak. Terutama saat games yang diikuti bersama, "ujarnya.
"Be Joyful and Share Your Joy with Others" sebuah motto yang digagas Bapak Anand Krishna. Berlandaskan prinsip itulah, semua kegiatan Anand Ashram dilakukan. Aneka pelatihan niscaya membawa keceriaan bagi para pesertanya. Bahkan, kini programnya dikemas dalam beragam cara. Sehingga lebih dapat menjangkau khalayak ramai. Terapi Tawa ialah teknik mujarab untuk berbagi sukacita pada masyarakat.
Terbukti dari rasa percaya diri anak-anak dan remaja di Panti Asuhan Vintentius Putri. Mereka jadi berani mengeluarkan pendapatnya. Yayu Supriati, salah satu pelajar yang tinggal di PA Vitri mengakui, "Dengan terciptanya acara ini, sungguh memberikan kebahagiaan yang sangat indah. Semangat sekali dalam mengajak setiap orang tersenyum. Kakak-kakak semua adalah orang baik!" Senada dengan komentar Eka, "Seru dan gokil abis. Pesan saya satu, pakai name tag aja supaya bisa kenal namanya," ujarnya. Fransiska pun turut menyumbang saran, "Lebih lama lagi dong waktunya, "pinta siswi kelas 2 SMP tersebut.
Editor: Nugroho T Angkasa – Reportase : Selamet Jr & Iresh Hasibuan – Photo : Prabu Dennaga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H