Mohon tunggu...
Su Rahman
Su Rahman Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang sedang mencari jalan untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyadari Potensi Diri untuk Melahirkan Manusia Indonesia Baru

18 Mei 2011   09:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:30 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seabiscuit adalah kuda keturuan ras kuda pacu terbaik, yang lahir memang untuk menjadi kuda pacu yang terbaik. Namun karena diseret oleh hawa nafsu pemiliknya sudah memisahkan Seabiscuit kecil dari induknya ketika masih menyusu, kemudian di latih oleh pelatih dengan cara standar melatih kuda pacu, tatacara pelatihan yang sudah dibakukan entah sejak kapan, yang tidak di ketahuioleh pelatih tersebut adalah bahwa Seabiscuit bukan hanya sekedar kuda pacu biasa dan cara melatihnya pun tidak bisa dengan cara standar. Namun karena ketidak tahuan tersebut, membuat semua pelatihan gagal, sehingga Seabiscuit di siksa, namun makin disiksa kuda ini makin berontak, makin tidak bisa di atur, hingga kemudian pemiliknya memutuskan Seabiscuit tidak dapat diperbaiki, Seabiscuit adalah sebuah kesalahan. Kemudian Seabiscuit dijual dengan harga yang murah.

Pengembalian Jati Diri

Pindah dari satu pemilik ke pemilik lainnya, kemudian Seabiscuit di temukan oleh seorang pelatih kuda, pelatih ini memiliki jiwa Guru, sehingga tidak hanya melihat bentuk phisik seekor kuda, namun mampu menangkap jiwa juara dari seekor kuda. Melihat Seabiscuit pelatih tersebut, Tom Smith, langsung meyakini bahwa ini adalah kuda yang dicari olehnya.

Seabiscuit kembali pindah rumah, kemudian dilatih oleh Tom Smith. Ternyata melatih Seabiscuit tidaklah semudah yang diperkirakan, karena Seabiscuitsudah melalui masa-masa sulit yang kemudian menempa dirinya, terutama adalah ketika Seabiscuit dijadikan kuda pelatih pembanding, dimana dia harus kalah ketika berpacu, tujuannya agar kuda lainnya memiliki kepercayaan diri, dan kemudian itulah yang membentuk karakter Seabiscuit yaitu menjadi kuda yang selalu kalah.

Tom Smith kemudian menciptakan tehnik-tehnik latihan dan juga menciptkan kondisi-kondisi tertentu agar Seabiscuit dapat kembali menyadari siapa jatidirinya, menyadari tujuannya untuk terlahir yaitu menjadi juara.

Jiwa Guru di Butuhkan Oleh Pengajar Negeri Ini

Melalu proses pelatihan yang unik dan ciptakan khusus untuk membebaskan potensi-potensi Seabiscuit, maka kuda ini perlahan menyadari siapa dirinya dan mulai menjadi sang juara di setiap arena pacuan. Keberhasilan Seabiscuit ini adalah merupakan keberhasilanTom Smith sebagai seorang pelatih yang memiliki jiwa seorang Guru. Tom Smith tidak hanya melatih dengan standar baku, namun juga berhasil membangkitkan jatidiri Seabiscuit, membangkitkan potensi-potensi Seabiscuit. Semangat Tom Smith sebagai seorang pengajar yang memiliki jiwa Gurulah yang dibutuhkan oleh negeri ini, agar anak bangsa ini dapat tumbuh dan mengembangkan semua potensi dirinya. Saat ini yang kita punya hanyalah para pengajar yang hanya meneruskan informasi, tanpa lagi berupaya untuk membangkitkan jiwa anak didiknya, sehingga kemudian informasi-informasi itu di bakukan dan di jadikan dogma. Tanpa sadar informasi yang seharusnya di gunakan untuk mengembangkan jiwa justeru menjadi alat untuk mengkerdilkan jiwa.

Telah di makamkan Si Fulan Beserta Potensi-Potensinya

Seorang sahabat pernah berkata, seharusnya di setiap batu nisan yang kita lihat dipemakaman, tulisannya harus ditambahkan. Telah dimakamkan di sini si Fulan berserta potensi-potensinya, karena memang si fulan tidak pernah membangkitkan potensi-potensi dirinya, bahkan mungkin mengetahui potensi-potensinyapun tidak. Si Fulan lahir menajdi manusia biasa dan matipun tetap sebagai manusia biasa, dukubur sebagai manusia biasa dan dikenang sebagai manusia biasa.

Itulah kondisi kita semua saat ini, kita di tempa untuk menjadi manusia standar. Kita di seragamkan,sehingga keunikan diri kita tidak dapat di kembangkan, potensi-potensi kita tidak pernah tumbuh. Padahal potensi-potensi itu adalah anugerah Tuhan untuk kita semua agar kita dapat mengisi kehidupan dan juga menghias dunia menjadi lebih baik.

Kita memerlukan Guru untuk dapat kembali membangkitkan jiwa-jiwa kita yang tertidur, namun sering kali kita menolak kehadiran seorang Guru bahkan menganiayanya. Hal tersebut di karena kita semua takut, takut jika potensi diri manusia Indonesia bangkit , karena jika jiwa tersebut bangkitakan lahirlah manusia Indonesia Baru dan itu akan mengeser status Quo. Sehingga kemudiand engan segala cara status Quo ini melakukan pembungkaman lewat tuduhan keji yang tak masuk akal. Namun percayalah bahwa upaya-upaya untuk menghambat lahirnya jiwa-jiwa manusia Indonesia Baru akan gagal, karena setiap tetes darah, setiap tetes keringat para Guru yang telah dianiaya akan selalu menggelorakan semangat “INDONESIA BARU SUDAH DI AMBANG PINTU”.

“Hiduplah tanahku

Hiduplah negriku

Bangsaku Rakyatku semuanya

Bangunlah jiwanya

Bangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya”

Refrensi :

Seabiscuit is a 2003 American biographical film based on the best-selling novel Seabiscuit: An American Legend by Laura Hillenbrand.

= = = =

Di Publikasikan di :

http://www.surahman.com/

http://www.oneearthmedia.net/ind

http://www.facebook.com/su.rahman.full

http://www.kompasiana.com/surahman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun