Mulai keceriaan di wajahnya, selera makannya hingga dosanya tidak luput dicabut oleh sang kuasa. Namun demikian, ketika seseorang sembuh dari sakitnya maka keceriaan dan selera makannya akan dikembalikan, terkecuali dosanya. Sungguh sayang Allah pada hambanya. Andaikan ia mau dengan segala ke-mahakuasaan-nya maka dosanya pun lebih bisa dikembalikan.Â
Yang maha kuasa menggugurkan dosa hambanya bersama sakit yang dideritanya. Jadi jika seorang hamba sakit, maka yakinkan diri bahwa Allah sedang tidak bermaksud menghukumnya. Allah sayang kepada hambanya dengan memberinya sinyal lewat sakit yang dialaminya. Supaya dirinya bisa mengingat kematian, memberikan kesadaran padanya bahwa hidup hanyalah persinggahan semesta, dan tak akan pernah abadi.Â
Sejak sakit, saya mulai menyadari bahwa hidup ini hanyalah gurauan seperti yang ustadz itu sampaikan. Diperlukan adalah memperbanyak amal soleh. Bakti kepada orang tua. Bersodaqah. Memperdalam ilmu agama, lalu memberi manfaat pada kehidupan manusia lainnya sebaai amal saleh yang bisa dibawa pulang kelak.