wisata ini" Ungkap Ir. Muttakun saat menyambangi wisata pantai Ngampa, Jumat 9 Juli 2021.
"Bagaimana tenaga, pikiran kita berkolaborasi untuk menggarap destinasiMuttakun adalah Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dompu-NTB. Sejauh ini perhatiannya terhadap pengembangan wisata pantai Ngampa patut diacungi jempol. Mulai dari menggelontorkan beberapa gazebo, memasukan eksavator untuk meratakan tanah di atas bibir pantai, hingga memberi atensi kepada pemerintah daerah untuk menaruh perhatian terhadap pengembangan dunia pariwisata terlebih pantai Ngampa.
Saya sedang tidak memujinya, tapi demikianlah kenyataannya. Saat bertemu dengannya di pantai Ngampa, ia mengutarakan beberapa terobosan yang nantinya ia lakukan demi kemajuan pantai Ngampa. Pertemuan ini bukanlah kali pertama. Sebagai jurnalis jalanan, saya sudah beberapa kali bersua dengan anggota legislatif yang di kenal dengan Jara Poro ini.
Di pantai Ngampa selain dirinya saya ngobrol dengan Indra pemilik Kaffe Ngampa yang satu-satunya baru berdiri. Kaffe ini menyediakan beragam minuman dan makanan bagi pengunjung. Beragam ide dan gagasan berseliweran untuk di sumbangkan demi satu tujuan yakni bagaimana pantai Ngampa ini bisa di kenal publik dan memberikan efek ekonomi bagi masyarakat setempat. Indra, dengan Kaffe mini miliknya ikut andil memberikan pelayanan kepada pengunjung agar mereka bisa berlama-lama berada di pantai Ngampa selain menikmati panorama alamnya yang eksotik.
Pantai Ngampa sebelumnya belumlah di jamah dengan kebijakan pemerintah. Seolah dibiarkan begitu saja tanpa pernah di perhatikan. Tidak ada riak-riak pengunjung. Bahkan nama pantai ini hanya di ketahui oleh segelintir orang saja. Namanya seolah terpendam karena ketenaran nama-nama pantai lain seperti pantai Lakey.
Tapi ketika di tata sekitar satu bulan yang lalu di tambah dengan promosi yang terus gaungkan, membuat pantai ramai pengunjung. Banyak yang penasaran lalu memenuhi hasratnya untuk menikmati panorama pantai Ngampa. Tidak hanya masyarakat umum, beberapa pejabat teras di kabupaten juga menyempatkan waktu untuk berpijak di atas pasir putih Pantai Ngampa.
Dukungan pemerintah desa dan masyarakat setempat menjadi salah satu daya ledak membuat Pantai ini mulai di tata dan di kelola dengan professional. Walaupun masih awal dengan infrastruktur yang terbatas, tapi upaya  untuk mewujudkan wisata pantai yang di idam-idamkan pengunjung bisa segera terwujud.
Saya menyadari, memang perlu ada kolaborasi semua elemen demi satu tujuan bersama. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat, tokoh pemuda dan media. Yang terakhir ini tidak bisa dinafikan. Media punya andil untuk memberikan informasi kepada publik. Mengabaikannya, sama saja menghilangkan satu kekuatan.
Lewat media, publik bisa mengenal pantai Ngampa. Memusuhi insan media merupakan langkah yang tidak bijak. Karena mereka bisa memberikan efek positif bagi pengembangan pantai Ngampa lewat tulisan-tulisannya.
Mari bergandengan tangan dengan semua pihak untuk kemajuan pantai Ngampa agar ekonomi masyarakat bisa melejit. Apakah Anda sepakat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H