SAAT ini gunung di kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat suka tidak suka semua pihak mungkin sependapat, bahwa hampir semua beralih alih fungsi menjadi ladang jagung. Di digunduli demi beberapa lembar rupiah yang sabang hari akan mudah habis.
Komoditas jagung telah mendorong sejumlah masyarakat untuk membabat hutan di gunung. Sehingga dampaknya terjadi penggundulan yang mengakibatkan banjir. Tidak tanggung-tanggung dampak banjir ini berdampak pada kerusakan materi, sosial bahkan efek ekonomi bagi masyarakat sekitarnya.
Kini, nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terjadi dan mungkin tidak elok menyalakan pihak tertentu. Karena mungkin saja kita menjadi bagian dari kehancuran ini.
Atau dan atau jangan-jangan kita telah bersikap apatis terhadap lingkungan sosial kita. Kita terlalu fokus pada kehidupan kita sendiri dan memandang sebelah mata urusan lingkungan. Mungkin kita terlalu berpikir untung rugi. Berpikir seperti pedagang. Jika menguntungkan kita peduli dan jika tidak, kita akan bersikap pragmatis.
Seperti hari ini, Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 08.30 Wita Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Bangun Negeri (SMK BN) turut serta dalam kebersihan dan tanam pohon di jalan kembar Lintas Lakey, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB.
Jalan kembar yang selama ini di penuhi semak belukar dan dinilai merusak pemandangan, kemudian di bersihkan secara gotong royong. Pihak SMK BN yang tidak jauh dari lokasi ikut mengambil bagian dengan melibatkan siswanya yang tergabung di Osis dan Pramuka.
Kepala SMK BN, Irfan Sofian, S. Pd menuturkan bahwa dalam kegiatan gotong royong ini sengaja melibatkan Osis dan Pramuka. Menurutnya, ini perlu dilakukan dan dilibatkan agar siswa paham mengenai kepedulian dan tidak hanya sekedar melihat penggundulan hutan.
Langkah yang ditempuh SMK BN dan beberapa instansi lain ini merupakan upaya, selain mengedukasi siswa juga memberikan pemahaman secara tidak langsung kepada masyarakat, bahwa dengan membersihkan dan menanam pohon merupakan salah satu cara menjaga alam.