JALAN menuju destinasi wisata Pantai Lakey sekira sepuluh tahunan sudah diperbaiki, bahkan sudah dibuat jalan kembar. Trotoar diperlebar, sehingga cukup untuk pejalan kaki. Paling tidak dimulai dari Rasa Ntoi setelah jembatan sebelum memasuki kawasan wisata dari arah perkampungan.
Belakangan, di sepanjang pinggir jalan kembar ini sudah mulai dibangun beberapa rumah serta kios penjualan oleh masyarakat setempat. Bahkan di bagian timur jalan, sudah berdiri Sekolah Menengah Kejuruan Bangun Negeri yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ada di kecamatan Hu'u. Sekolah ini berdiri cukup megah untuk ukuran kampung, dengan gedung yang berdiri di kaki gunung yang tidak jauh dari jalan raya.
Melihat kondisi jalan yang tidak terawat, maka beberapa pihak menginisiasi untuk melakukan kebersihan dan membabat beberapa pohon yang tumbuh liar di bibir jalan. Sebab, menunggu pihak yang mestinya bertanggungjawab  mungkin akan dinilai lamban.
Kerja bakti ini dimulai dari pukul 07:00 pagi dan berakhir pada jam 11:00 siang yang diawali dari Rasa Ntoi sampai Lakey. Kerja bakti ini merupakan upaya untuk membersihkan semak belukar yang terlihat memasuki badan jalan. Bahkan selama ini trotoar jalan terlihat dipenuhi sampah serta ranting-ranting pohon, sehingga mengganggu pengguna jalan yang sedang melintas.Â
Bahkan  panorama alam pantai Lakey yang tidak seberapa jauh dari jalan tidak terlihat jelas jika sedang berkendara, karena keberadaan beberapa rating pohon yang menjulang tinggi. Bahkan ini yang menjadi keluhan beberapa pengguna jalan dan masyarakat yang melintas selama ini.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar ke depan jalan kembar menuju pantai Lakey ini tetap bisa dijaga dari semak belukar dan sampah rumah tangga yang biasa dibuang oleh pihak-pihak yang tidak  bertanggungjawab. Dan tentu hal ini, menurut Rustam ke depan merupakan tanggung semua pihak untuk menjaga kebersihan di sepanjang jalan pantai Lakey, agar para wisatawan bertambah berminat untuk menyambangi pantai Lakey.
"Kami memiliki prinsip yaitu mencegah lebih baik daripada menyesali dikemudian hari" Pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI