SAYA tidak seberapa sering ke pantai Lakey. Walau jarak dari rumah tidaklah seberapa jauh. Tapi, karena suatu kesibukan kadang hanya sesekali menyempatkan waktu untuk menikmati panorama alam pantai Lakey.
Pantai Lakey secara administrasi masuk wilayah desa Hu'u, kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB. Berada di di mulut teluk Cempi dengan hempasan angin yang teratur, membuat ombaknya tidak mengenal musim.
Ombak di pantai Lakey menjadi primadona bagi para pecinta olahraga surfing. Selain, pasir putihnya, Ombak pantai Lakey menjadi nilai jual tersendiri kepada wisatawan. Bahkan, sebelum merebaknya pandemi covid-19, pantai Lakey cukuplah rame oleh kunjungan wisatawan mancanegara.
Kali ini saya, kembali berkesempatan untuk menyambangi pantai Lakey dalam suatu urusan bersama H. Khairul Insyan, SE. MM kepala dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Dompu-NTB. Kepala dinas yang familiar di sapa D'Mpera ini tidaklah sendiri. Ia ditemani pula oleh Muhammad Ali pemilik hotel Ali's Bar, Hanafi pegawai disbudpar dan beberapa ajudannya.
Selain datang menikmati panorama alam pantai Lakey. Kami akan melakukan zoom meeting dalam suatu acara yang dilakukan oleh kementrian. Saya pun diikut sertakan untuk melakukan Zoom meeting di tengah laut dengan menggunakan speed boat yang dikendarai oleh seorang kawan yang bernama Jamaluddin yang biasa di sapa Jamaika.
Di atas speed boat, kami dapat menikmati deburan ombak, hempasan angin laut serta panorama alam pantai Lakey dengan laut dan gugusan gunung yang begitu menawan. Di atas air laut yang sebening kaca, kami cukup menikmati suasana yang ada. Bahkan ini kali pertama buat saya menaiki speed boat dan menyaksikan ombak dari jarak yang tidak seberapa jauh. Tower pemantau yang berdiri di atas lapisan karang, terlihat berdiri kokoh menantang laut.
Setelah puas menikmati panorama alam pantai Lakey. Kami pun memutuskan untuk beranjak pulang. Dengan kecepatan speed boat yang kami naiki, dengan tidak membutuhkan waktu yang tidak seberapa lama. Kami pun sampai di pesisir dan berpijak di atas pasir putih. Dan kami pun merasa puas karena berhasil menuntaskan satu misi bersama demi kemajuan pariwisata di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H