SEKUMPULAN remaja yang sebagian besarnya masih berstatus pelajar ini, turun ke jalan  untuk melakukan aksi kemanusiaan. Mereka terdorong untuk melakukan penggalangan dana untuk membantu salah seorang remaja yang mengalami kangker dan terkendala biaya untuk melakukan operasi.
Di bawah langit sore di pertigaan jalan  lintas lakey desa Rasabou, kecamatan Hu'u, kabupaten Dompu-NTB, mereka menenteng kardus di tiga titik pertigaan. Mereka menunggu para pengguna jalan yang mau berbagi dan menyisihkan rezeki lewat kardus yang mereka tenteng.Â
Mereka terbagi tiga kelompok. Ada yang berdiri di bibir jalan, dan ada pula di tengah jalan. Sambil melempar pandang, mereka memastikan kendaraan yang lewat. Sambil mematikan keselamatan, sesekali menyodorkan kardus kepada pengendara.
Sedangkan salah seorang, berdiri di tengah jalan dengan menenteng megaphone. Dengan pengeras suara di tangan, ia melambungkan suara ke langit dengan narasi menyentuh semesta. Para pengguna jalan pertigaan terlihat cukup rame, ada yang menghentikan laju kendaraan lalu mengeluarkan beberapa lembar uang di kantong , dan ada pula yang berlalu begitu saja.
Semakin sore, para pengguna jalan terlihat mulai memadati pertigaan. Beberapa kendaraan harus sesekali terhenti untuk melaju dan menurunkan kecepatan. Karena dengan narasi yang melangit, para pengendara tidak sedikit memberikan sumbangsihnya untuk kesembuhan Usman yang kini masih terbaring sakit melawan kangker yang di deritanya.
Sumbangan tidak hanya datang dari para pengguna jalan, tetapi juga datang dari warga sekitar yang sempat melihat dan menyaksikan penggalangan ini. Mereka dengan ikhlas mengeluarkan lembar uang yang dimilikinya untuk ikut membantu. Nampaknya mereka ikut tergugah dengan penjelasan yang di sampaikan oleh salah seorang yang terus bersuara di tengah hilir mudik kendaraan mengenai Usman yang sedang lemas melawan sakitnya.
Nantinya segala bantuan yang telah disumbangkan oleh berbagai pihak ini, rencananya akan diserahkan langsung kepada pihak keluarga. Dukungan yang mengalir dari para dermawan ini, merupakan supor yang luar biasa bagi pihak keluarga. Karena sumbangsih tidak hanya diukur dari seberapa besar uang yang di dapat, tetapi doa serta dukungan moril lainnya pun merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
Saya menyaksikan penggalangan itu dari jarak dekat. Remaja-remaja itu menunjukkan sisi kemanusiaannya. Ketika remaja seusianya sibuk dengan gadget di tangan, tapi remaja-remaja ini mau berjibaku dengan peluh membasahi tubuh. Mereka bukan remaja yang biasa nyinyir di media sosial, dengan banyak unggahan alay tanpa pernah berbuat. Tapi mereka adalah pahlawan kemanusiaan tanpa pernah pamrih terhadap apa yang mereka lakukan.
Semoga saja niat baik remaja-remaja yang luar biasa ini serta welas asih para dermawan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Dan Usman yang kini terbaring sakit semoga Allah mengangkat penyakit dengan segara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H