Namun demikian, setiap orang memiliki sudut pandang sendiri mengenai rokok. Bagi ilmu kesehatan, rokok tentu berbahaya untuk kesehatan. Dari sudut agama, bahkan ada yang mengharamkannya. Tapi bagi perokok, terlebih lelaki, rokok adalah pendamping hidup yang harus selalu ada, apa lagi setelah selesai makan.Â
Oleh karena itu, apa pun dalilnya, semua kembali pada sudut pandang masing-masing. Yang terpenting sudut pandang tersebut, tidak harus dipaksakan ke semua orang. Jika itu dilakukan, mungkin bisa-bisa terjadi perang dunia ke 3. Tugas kita hanya mengingatkan, bukan menghakimi apa lagi menentukan salah benar seseorang.
Salam rokok bagi perokok, asalkan jangan sampai mengganggu orang lain, apa lagi menghalalkan beragam cara, hanya untuk mendapatkan sebungkus rokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H