Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisakah Aku Jujur tentang Perempuan Kepada Semesta

31 Juli 2020   20:13 Diperbarui: 31 Juli 2020   20:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



SEBAGAI seorang perempuan, kami punya sisi kesamaan yang berlaku universal. Memang setiap orang memiliki sisi uniknya masing-masing, terlebih seorang perempuan. Tapi, di samping itu, ada hal yang sama di antara kami. Dan nampaknya perlu diketahui oleh publik agar tidak salah kaprah tentang perempuan.

Memahami perempuan tentu tidak dengan sekilas, hanya dengan mengagumi aura wajahnya yang cantik, senyumnya yang sumringah, serta tutur bahasanya yang menyejukkan hati. Tapi, perempuan memiliki kebutuhan, layaknya makanan dan minuman untuk kebutuhan fisik manusia.

Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Hal yang berlaku umum yang dibutuhkan oleh perempuan diantaranya adalah perhatian, dikagumi, dimanja, dan sangat marah jika diperlakukan dengan kasar. Itu kesamaan diantara yang diinginkan oleh perempuan. Kalaupun ada sedikit perbedaan di antara satu dengan yang lain, itu pun tidak signifikan.

Biasanya perbedaan itu, karena disebabkan oleh unsur sosial budaya, pola asuh serta pendidikan dari keluarga. Namun demikian, nampaknya tak ada perempuan di jagat raya ini, yang tidak ingin diperhatikan dan dimanjakan oleh orang terdekat dan pasangannya.

Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Tentang hal tersebut, sudah banyak diulas oleh banyak pihak yang menaruh perhatian khusus tentang keunikan perempuan. Memang perempuan adalah mahluk yang unik. Kadang dalam satu sisi, dia akan memberikan rasa kedamaian, ketenangan, bahkan seolah dunia menjadi gelap jika tak ada perempuan. Namun, di sisi yang lain akan bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak memahaminya dengan baik.


Masih segar diingatan publik, tentang berita yang viral beberapa minggu yang lalu di media sosial. Dimana seorang ibu rumah tangga dengan tega memotong kemaluan suaminya hanya karena masalah sepele. Sedangkan suaminya adalah seorang pekerja keras, yang membanting tulang untuk menafkahi keluarganya. Termasuk untuk kebutuhan istrinya yang tega menghilangkan barang berharganya sebagai lelaki.

Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Usut punya usut. Ternyata hal itu tega dilakukan oleh istrinya bukan karena suaminya selingkuh. Bukan tidak menafkahinya secara fisik. Bukan pula, jarang pulang ke rumah. Tapi karena minimnya perhatian suaminya kepada dirinya. Kurangnya kasih sayang. Kurangnya rabaan pada saat tidur. Kenapa? Ya karena perempuan membutuhkan itu semua. Bahkan  jika itu sudah dipenuhi maka perempuan akan sangat mengerti tentang suaminya. Terkecuali perempuannya sangat matre. Dan itu sungguh terrrrlaluu.

Namun demikian, jika seorang laki-laki yang menaruh perhatian dan ingin menaklukkan hati seorang perempuan,  tentu harus mengetahui medan yang ditempuh. Laki-laki tidak boleh memaksakan caranya kepada perempuan jika ingin menaklukkan perasaannya. Dan hal itu bisa dipastikan akan gagal. Untuk diketahui perbedaan perempuan dengan laki-laki, bukan saja perbedaan fisik dan kodratnya. Tapi juga perbedaan cara menaklukkannya, karena memiliki medan yang berbeda. Perempuan didominasi oleh perasaannya, sedangkan laki-laki sangat dikuasai oleh logikanya.

Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Dok. Vanny
Oleh karena itu, jika ingin menaklukkan hati dan perasaan perempuan, maka pendekatannya tentu di dominasi hal yang berhubungan langsung dengan perasaannya. Bagaimana caranya? Kan sudah saya sebutkan di atas. Atau kalimat berikut ini bisa menggambarkannya.

"Perempuan itu jika tersakiti, dia mudah memaafkan, tapi sulit melupakan yang terjadi".

Kalimat di atas menunjukkan bahwa, jika perempuan memiliki masalah, akan sulit baginya melupakannya, karena masalah itu mengendap cukup lama dalam batinnya, walaupun sudah bermaaf-maafan. Karena apa? Kembali ke perasaannya.

Dok. Vanny
Dok. Vanny
Sekali lagi dekatilah perempuan dengan berlemah lembut, luang sebanyak waktu untuk memperhatikannya, memujinya, menyanjungnya serta menghargai segala hal yang berkenaan dengan hasil kerjanya. Bahkan perempuan sangat membutuhkan kepastian akan sesuatu. Jadi perempuan sangat tidak senang akan sesuatu yang mengambang atau menggantung, apa lagi masalah kasmaran.

Itulah guys pemaparan singkat dariku tentang perempuan. Maaf aku tidak mewakili perempuan yang lain, tapi sebagai perempuan aku kira itu penjelasan yang dibutuhkan oleh banyak perempuan kebanyakkan. See you again.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun