Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekelumit Alasan Tulisan dengan Sampul Artis Lokal Kecamatan Hu'u

28 Juli 2020   15:49 Diperbarui: 28 Juli 2020   17:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


BELAKANGAN ini tulisanku, baik yang berkaitan dengan tempat pariwisata, cerpen dan kisah perjalanan, sampulnya selalu ku pajang foto-toto teman yang berada di kampung halaman ku, di kecamatan Hu'u, Kabupaten Nusa Tenggara Barat.

Dari sekian  foto sampul itu kebanyakan perempuan. Cantik pula. Untuk menghindari kecemburuan atau hal-hal yang tidak di inginkan, aku terlebih dahulu mengkonfirmasi kesediaan mereka agar fotonya bisa digunakan untuk suatu tulisan. Semuanya mengaminkan. Tak ada yang keberatan. Bahkan semuanya merasa senang jika fotonya digunakan untuk tulisan ku di platform media Kompasiana.

Dok. Fadil
Dok. Fadil
Kekhawatiran ku hanya satu, jika foto mereka menjadi sampul tulisan. Karena mereka masih gadis, kemungkinan mereka sudah punya tambatan hati. Sehingga dikhawatirkan akan ada kecemburuan dari pacar mereka, jika mereka tahu aku yang mengambil dan memajang foto tersebut. Terlebih tulisan-tulisan yang di muat, tidak jauh dari urusan kasmaran dan motivasi.

Tujuan tulisan ini sebagai tameng bagi ku, jika ada yang komplain di kemudian hari. Selain itu, sebagai upaya memberikan pencerahan sekaligus penjelasan kepada siapapun yang mungkin merasa tidak nyaman, foto-foto itu di pajang sebagai sampul tulisan.

Dok. Nurmaulina
Dok. Nurmaulina
Dok. Nurmaulina
Dok. Nurmaulina
Kalau aku mau berpikir egois, aku tidak perlu pusing jika ada yang keberatan. Toh, bukankah aku sudah minta izin kepada mereka yang punya foto. Dan tidak ada satu pun yang keberatan akan hal itu. Jadi aku rasa sudah clear dan tak ada masalah. Namun demikian, sebagai orang timur yang masih manut pada adat dan tata krama. Aku kiranya berkepentingan untuk memaparkan ke meja publik terkait alasan pemasangan foto-foto tersebut.

Pada awalnya pikiran ku sederhana. Dari pada aku merengek ke mbak google untuk mendownload foto-foto di rumahnya, mungkin sebaiknya aku memasang foto-foto teman-teman di kampung saja. Ya, sekalian mereka juga bisa di kenal publik lah. Hehehe..

Dok. Nurmaulina
Dok. Nurmaulina

Sebab, di rumahnya mbak google tersedia banyak foto yang tak terbatas dan melimpah. Maklum, mbak google kan banyak di singgahi publik dunia, jadi di rumahnya selalu tersedia dokumentasi dari banyak orang, termasuk foto. Kalau pun aku datang dan meminta kepada mbak google, bareng dua tiga foto saja, dia pun nggak akan keberatan dan bahkan merasa senang jika dikunjungi oleh orang seperti diriku. Asalkan aku memiliki kouta sebagai kendaraan untuk sampai di rumahnya.

Namun, karena pertimbangan bahwa banyaknya foto-foto teman di kampung yang berseliweran yang di pajang di dinding facebook. Aku pun merasa, akan lebih baik jika foto mereka saja yang aku gunakan sebagai sampul.

Ya, kalau di pikir-pikir foto mereka juga bagus, dan bahkan cantik-cantik pula. Apa lagi yang berkaitan dengan tulisanku tentang masalah motivasi dan dunia romeo dan juliet, sangat pas dengan foto-foto tersebut.

Dok. Dinda
Dok. Dinda
Dok. Dinda
Dok. Dinda
Bahkan menurut ku, publik juga bisa mengetahui bahwa di desa yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, sangat banyak perempuan-perempuan cantik bak artis. Alami pula. Jika mereka punya akses ke dunia infotainment, tentu mereka juga bisa menjadi artis papan atas seperti yang dilakukan oleh para artis yang mondar-mandir di layar kaca di rumah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun