SEBUTÂ saja namanya Carlos Ferrandiz. Pria kelahiran Spanyol 1980 ini, telah mengabdikan sebagian hidupnya untuk membantu dan terjun dalam urusan kemanusiaan di Pulau Sumbawa, terlebih di Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Sudah bertahun-tahun dirinya telah menjadi bagian dari masyarakat Dompu lebih khusus masyarakat Kecamatan Hu'u. Bahkan Carlos begitu ia dikenal di tanah para Ncuhi, telah fasih menggunakan bahasa lokal ketika berkomunikasi dengan warga setempat. Dalam setiap kesempatan, selalu ada saja warga yang menyapanya. Memberinya senyum, menghampirinya, bahkan beberapa kali ada ibu-ibu memperlihatkan anaknya yang sudah sembuh, karena pernah dibantu oleh Carlos.
Beberapa kali bersamanya membagikan paket berupa masker dan sabun untuk cuci tangan selama pandemi Covid-19, saya mencoba memahami cara kerja dan interaksinya dengan warga yang ia temui. Senyumnya selalu merekah, menyapa penuh humoris, dan cepat akrab  kepada siapa saja yang ia jumpai.
Beberapa hari bersamanya, saya tidak pernah mendengar Carlos mengeluh, menyalahkan, bahkan membanting pada keadaan. Para pemuda yang ikut serta dalam kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan-nya, mampu diajaknya dengan baik. Bahkan  Carlos, mampu memperlihatkan kerja tiem yang sangat baik dan solid.
Kepada-nya saya belajar tentang pentingnya perduli terhadap sesama. Kesabaran memahami situasi dan keadaan, serta memahami setiap orang yang dijumpai. Kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan Carlos, telah mengetuk hati dan kesadaran saya sebagai warga lokal. Jalan yang ditempuhnya menunjukan bahwa, kehidupan akan terasa berbahagia, jika mampu memberi manfaat kepada sesama. Sesama mahluk ciptaan  ilahi, dan mematuhi titahnya dapat memberi jalan terang dalam mengarungi rimba raya kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI