Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pernikahan Mariani Menyatukan Keluarga Kuta dan Nata

21 Juni 2020   14:14 Diperbarui: 21 Juni 2020   14:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PADA hari ini, Minggu, 21 Juni 2020, dilaksanakan pernikahan saudari Mariani Sarzan, di dusun Kuta, Desa Rasabou, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Resepsi pernikahan ini dimulai pada pukul 14.00, yang hadiri pula oleh keluarga mempelai laki-laki dari Desa Nata, Kabupaten Bima. Bahkan sebelum resepsi dimulai, pihak keluarga dari desa Nata sudah berdatangan memadati areal pernikahan.

Dokpri. 
Dokpri. 
DokDokpri
DokDokpri
Pernikahan dimeriahkan oleh orgen tunggal dengan metode standing partty. Dimana para tamu undangan datang, kemudian langsung bersalaman dengan keluarga dan mempelai yang sedang bersanding di pelaminan dengan memperhatikan protokol Covid-19. Hal ini dilakukan, karena masih dalam masa penyebaran Covid-19.

Bahkan Mahfud, kepala Dusun Kuta, menginformasikan diawal acara agar seluruh tamu undangan untuk mengenakan masker sebelum memasuki areal pernikahan.

Dokpri. 
Dokpri. 
Dokpri
Dokpri
Seperti biasa, karena pernikahan dilaksanakan di kampung, tentu keterlibatan warga masyarakat tidak diragukan lagi. Warga masyarakat setempat, terlebih ibu-ibu berbondong-bondong memberikan kontribusi untuk mensukseskan acara.

Karena pelaminan berada di samping jalan, maka acara ini sedikit menghambat laju kendaraan. Namun, hal ini dapat dilerai oleh sejumlah pemuda setempat yang berada di lokasi pernikahan.

Mereka bahu membahu ikut membantu yang punya hajatan, dalam rangka mempersiapkan segala kebutuhan acara pernikahan, termasuk mengatur lalu lintas, dengan harapan agar acara pernikahan dapat berjalan  dengan lancar.

Pernikahan tidak hanya sekadar resepsi, salam-salaman, makan-makan, serta enterior yang megah. Tapi pernikahan lebih dari itu, yakni menyatukan hubungan kedua keluarga besar dari kedua mempelai dan masyarakat di kedua kampung yang terpisah jarak.

Harapan kedua mempelai, bahwa dengan ucapan doa restu dari para tamu undangan, dapat melanggengkan bahtera rumah tangganya dalam mengarungi samudra kehidupan di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun