OI Pana (Air Panas) adalah salah satu nama destinasi wisata yang cukup digemari dan menjadi tujuan bagi wisatawan lokal akhir-akhir ini, baik masyarakat yang ada di kecamatan Hu'u, maupun yang datang dari luar daerah.Â
Beberapa tahun belakangan ini Oi Pana menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi warga untuk melakukan piknik di area pantai. Bagaimana tidak, di tempat ini para pengunjung akan bisa menyaksikan semburan air panas yang ada di bibir pantai. Mereka bisa memasak telur dengan cara menceburkannya di dalam pasir yang terdapat air panasnya.Â
Selain itu para pengunjung juga bisa mendatangi tower yang berada di atas gunung di selatan pantai. Untuk menuju tower, kita bisa berjalan kaki, karena jika menggunakan kendaraan terlalu beresiko. Salah sedikit bisa terlempar ke laut.Â
Berjalan kaki tentu menjadi pilihan yang aman, walaupun harus berhati-hati melewati jalan kecil selebar tiga kaki di pinggir gunung yang sedikit menanjak. Begitu juga ketika sampai di atas tower, namun nampaknya semua akan terbayarkan dengan pemandangan yang menakjubkan jika sudah sampai atas.Â
Namun, perjalanan ke tempat wisata ini tidaklah mudah. Sebab, menuju lokasi jalannya belum di aspal, di beberapa titik kendaraan yang kita tumpangi harus lebih berhati-hati, karena bisa berakibat fatal. Kita bisa jatuh kelaut, atau terkena batu yang jatuh dari arah gunung. Jalan di penuhi kerikil dan bebatuan di beberapa titik, sehingga untuk melajukan kendaraan harus penuh dengan kehati-hatian.Â
Memang jalan sudah diperlebar beberapa tahun yang lalu. Namun, tahun 2014 silam, ketika pertama kali saya ke Oi Pana, jalannya masih setapak dan di penuhi semak belukar. Bahkan tempat ini masih terisolasi dari publik. Tapi diujung jalan di dekat perbukitan yang menjurus ke laut, terlihat jalan sempit yang masih kelihatan ada aspalnya.Â
Dari perbukitan ini, mata kita bisa dimanjakan oleh pemandangan laut yang membentang tak bertepi. Hembusan angin laut, dan suara ombak menghantam karang membuat adrenalin kita di uji.Â
Walaupun jalan menuju wisata Oi Pana belum di aspal, tapi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menjamah dan menikmati pantai Oi Pana yang ada di ujung selatan Desa Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.Â
Kadang tidak sedikit yang mengunjungi wisata Oi Pana, yang memutuskan untuk bermalam. Walaupun ketiadaan fasilitas, pengunjung bisa membuat atau memasang tenda di tanah lapang yang ada tak jauh dari pantai. Di malam hari para pengunjung akan ditemani oleh suara ombak memecah karang, jika air surut bisa mengambil kerang di sela bebatuan untuk di masak, dan bisa menghangatan badan di sekitar semburan Oi Pana. Mereka pun akan ditemani nyanyian burung dari arah hutan, suara jangkrik ikut nimbrung, dan jika cuaca bersahabat bintang di bulan siap memberi terang kepada semesta.Â
Selain itu, wisata Oi Pana terdapat juga sungai dari arah gunung yang bisa dimanfaatkan untuk air minum dan mandi. Memang di sini belum ada fasilitas yang sama sekali yang dapat menunjang kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjung. Tapi alamnya masih cukup asri, masih bersih, dan sangat bersahabat dengan siapapun.Â
Paling tepat wisata Oi Pana untuk saat ini, disebut sebagai wisata alam. Mungkin karena kondisi alamnya yang masih 'perawan' inilah yang barangkali dijadikan alasan oleh sebagian orang untuk mengunjunginya. Ketika air surut, akan terlihat jelas kepulan asap membumbung di udara sekitar pantai. Karena air panas muncul di bibir pantai dan bahkan di sela-sela bebatuan dan biasanya di pagi hari atau bahkan malam ini.Â