Mohon tunggu...
Surabaya Astronomy Club
Surabaya Astronomy Club Mohon Tunggu... -

Klub Astronomi Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pre Star Party : Blue Moon Observation in Surabaya

29 Agustus 2012   16:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:10 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan purnama kedua yang terjadi pada bulan kali ini dikenal sebagai Blue Moon, sebuah kejadian yang termasuk langka. Sehingga muncul ungkapan "once in blue moon" yang artinya "sekitar 3 tahunan" yaitu periodisasi munculnya 2 purnama dalam satu bulan. Hal ini disebabkan lunasi Bulan yang lamanya sekitar 29,5 hari sedangkan jumlah hari dalam satu bulan kalender matahari ada yang 31 hari. Blue moon sendiri bukan bermakna bulannya berwarna biru, namun sejarah mencatat ketika kebetulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan, asap kebakaran membuat wajah bulan berwarna biru sehingga orang menghubungkan dengan kejadian langka tersebut. Saat itu sangat bagus untuk mengamati permukaan bulan karena seluruh wajahnya yang menghadap ke bumi, kini nampak semua disinari oleh matahari. Dengan mata telanjang kita dapat melihat pola gambar yang ada dipermukaannya. Ada yang mengatakan mirip gambar wanita, gambar kepiting, mirip gambar wayang, anak burung atau mirip gambar kelinci. Bagaimana menurut anda? Coba keluar sejenak dan pandanglah muka bulan, apa benar kata mereka? Waktu terbaik untuk pengamatan adalah di Langit Timur sekitar pukul 21.00 saat posisi bulan cukup nyaman untuk dipandang. Saksikan BLUE MOON kali ini apakah juga berwarna biru???

Kapan puncak blue moon terjadi? secara astronomi, puncaknya terjadi pada 31 agustus 2012. Namun kami dari Surabaya Astronomy Club, salah satu komunitas pecinta jagad raya di Surabaya, akan mengadakan ngamat bersama, atau dalam komunitas kami, sering kami sebut ‘Cak Mat’, singkatan dari ‘Cangkruk lan Ngamat’ pada 1 september 2012, Kenapa ? karena kami ingin sekaligus mengajak masyarakat luas khususnya yang berdomisili di Surabaya untuk ikut bergabung dalam pengamatan kali ini, yang tentu pada malam minggu akan lebih menarik massa, dan tentu atmosfer dari blue moon itu sendiri masih kental dan masih bisa dinikmati karena hanya baru berselang satu hari. Dalam ‘Cak Mat’ kali ini SAC merangkul semua kalangan, semua lapisan masyarakat Surabaya untuk bisa ikut dalam pengamatan bersama ini. Kami akan stand by di Taman Apsari setelah maghrib, sekitar pukul 18.00WIB, member kami akan terjun dengan perlatan pendukung pengamatan yang lengkap yang terdiri dari beberapa teleskop bintang, binokuler, dan aplikasi penunjang lainnya yang tentu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Jadi bagi masyarakat yang penasaran bagaimana permukaan/kawah bulan sebenarnya, atau ingin melihat rasi-rasi bintang, tidak perlu khawatir, karena SAC akan membantu mewujudkan itu.

Pada event kali ini, Kami akan sekaligus mengkampanyekan hemat listrik, khususnya penggunaan lampu. Apa hubungannya? Sebab, ketika pemakaian lampu berlebihan, akan menyebabkan polusi cahaya yang berlebihan pula, sehingga berdampak pada keindahan langit yang semakin hari kami rasa semakin berkurang. Selain itu, kami dari Surabaya Astronomy Club juga berharap event kali ini lebih bisa mengenalkan masyarakat kepada ilmu astronomi, yang sejauh ini masih sangat kurang dimengerti oleh masyarakat luas, padahal sebenarnya di dalam kajian astronomi, masih banyak keasyikan-keasyikan yang mungkin baru sedikit yang memahami. Seperti pengamatan bulan kali ini contohnya. Kedepannya kami juga berharap kepada Pemerintah Kota Surabaya khususnya untuk mau dan bisa ikut berkontribusi dalam kampanye sadar energi semacam ini, agar tercipta sebuah sinergi yang solid antara Pemerintah Kota Surabaya dengan kami sebagai wakil masyarakat untuk bersama-sama menjaga bumi kita, kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?.

Salam Laskar Teropong !!!

Penulis :

Muchammad Thoyib, Koordinator Anggota Surabaya Astronomy Club.

** Foto gerhana di artikel diambil dari http://science.nasa.gov/media/medialibrary/2004/07/05/07jul_bluemoon_resources/Kostian1_med.JPG

**Credit : mutoha.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun