Mohon tunggu...
Mansur AM
Mansur AM Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis dan berbagilah ...\r\n\r\n\r\nBlog: www.notamansur.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Macet di Makassar Itu, Menyenangkan!

6 Januari 2015   23:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:41 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_388911" align="aligncenter" width="300" caption="Alzam (5) mimpi indah di tengah kemacetan"][/caption]

16.15 wita
Awalnya menyanyi. Alzam minta diputarin Prambors FM Makassar di 105.10 FM.
Dalam hitungan menit, suaranya tak terdengar. Pas balik, sudah nyenyak dalam tidurnya.
Padahal beberapa jam sebelumnya, saya berusaha membuatnya tidur siang.

14.00-16.00
Saya membujuk Alzam tidur siang. Namun ia punya argumen. "Main game dulu baru tidur, Ayah," ujarnya.
Saya berusaha menjadi ayah demokratis. Kadang diktator sedikit. Untuk urusan yang kecil-kecil berusaha tidak memaksakan kehendak pada anak sulungku. Alzam. Lima tahun.


Jadilah main game dua jam. Gamenya variatif. Eh tidak tidur. Bada Asar, dapat telepon jemput istri.
Pas sementara di Jl Andalas Makassar, dapat pesan singkat istri.
"Jangan lewat Andalas. Macet total." Aduh, infonya telat.

Pengalaman selama ini, kena macet di salah satu poros jalan di utara Makassar bisa berjam-jam. Jl Andalas salah satu akses utama ke jalan tol.

Penyebab macet biasanya lampu lalu lintas tak berfungsi. Yang paling jamak, mobil bertonase berat yang bongkar muat di jalan poros. Samar-samar di tengah kemacetan, terdengar penyebab macet karena ada demo karyawan di Jl tentara Pelajar.

Apapun penyebabnya, macet sore ini harus dinikmati. Bukankah Makassar bersiap menuju Kota Dunia 2020?

Setidaknya, tulisan ini selesai di tengah kemacetan.

Karena kemacetan, Makassar kini punya flyover di Jl Urip Sumoharjo. Karena takut macet; flyover di Mandai sudah dirancang, traffick light digital sudah ada di mana-mana. Karena kemacetan, Makassar punya tukang parkir di mana-mana. Karena macet, jalan-jalan utama di Makassar hanya boleh dibanguni gedung pencakar langit. Karena kemacetan, wacana busway menggelinding, tol Mamminasata digodok DLL.

Bagi Alzam; kemacetan ini menyenangkan. Karena bisa tidur nyenyak.

[caption id="attachment_388912" align="aligncenter" width="300" caption="Aktivitas bongkar-muat truk eskpedisi di Jl Satando, Makassar"]

14205347371656374126
14205347371656374126
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun