[caption id="attachment_408776" align="aligncenter" width="300" caption="Legislator Nasdem Sulsel Andi Akbar Singka menunjukkan dua cincinnya. Foto: tribun timur/mahyuddin"][/caption]
INI kisah batu dan cincin. Ternyata salah satu rahasia anggota DPRD Fraksi Nasdem Sulsel Andi Akbar Singke sukses dengan kehidupan poligaminya ada kaitannya dengan batu.
Dengan mimik datar, Puang Cambang sapaannya menceritakan sekelumit kisah cincinnya.
Puang Cambang dulunya punya sebuah batu permata berwarna merah terikat cincin. Batu itu pemberian neneknya. Namun batu itu sudah hilang. Tak lama setelah menikahi istri ketujuhnya.
"Dulu saya punya batu. Warnanya merah. Batu itu hilang di istri ke tujuh saya. Kalau batu itu saya pakai kemudian bersalaman dengan perempuan, maka dia pasti ikut," ujar Puang Cambang dikutip Harian Tribun Timur Makassar, kemarin.
Kini Puang Cambang mengenakan dua batu permata jenis akik. Itupun pemberian keluarganya. Puang Cambang bukanlah penggemar batu mulia. Ia hanya mengenakan batu pemberian sebagai tanda penghormatan.
"Kalau batu yang saya pakai ini entah apa namanya. Sudah seminggu saya pakai ini cincin. Kalau sehat-sehatka saya pakai, kalau tidak saya lepas," kata Puang Cambang.
Ia menilai, poligami di kampungnya, bukanlah hal yang aneh. Makanya ia terkadang heran dengan orang yang memandang poligami itu salah.
Untuk wawancara kisah cincin, butuh proses lama. Selama dua pekan Puang Cambang tak muncul di gedung parlemen. Saya masih berduka,” ujarnya. Tiga pekan lalu, ibunya, Manangalle (86) meninggal dunia.
Di acara duka itu seluruh saudara kandungnya hadir melayat, tak terkecuali saudara tirinya.
Mereka memang hidup seperti kerabat dan keluarga. Apalagi Puang Cambang mengayomi seluruh keluarga besarnya.
"Dari dulu sering akrab sama semua saudara-saudari tiriku. Kami hidup dengan rukun meski dari ibu berbeda," ucap Puang Cambang.
Di Bumi Latemmamala, Puang Cambang populer karena tiga hal. Pertama, berdarah biru. Kedua, poligami.
Ketiga, filantropis. Ayahnya, Andi Singke Rukka Petta Ujung keturunan dari Datu Soppeng. Darah birunya masih kental.
Selain bangsawan, ayahnya juga dikenal memiliki 40 istri, termasuk ibunda Puang Cambang. Itulah diwariskan Puang Cambang sehingga saat ini tercatat memiliki sembilan istri, 27 anak, dan 21 cucu. "Sebenarnya, lebih dari itu, cuma itu (sembilan) dikenal," kata Andi Muhammad Yunus, ponakan tiri Puang Cambang.
Poligami tetap membuatnya hidup berkecukupan. Bahkan, dia dikenal sebagai filantropis Soppeng. Apapun diminta warga, asalkan dia memilikinya, bantuan itu pun diguyur.
Puang Cambang dikenal kerap membangun jalan lingkungan, walaupun bukan pemilik lembaga donor. Kata sejumlah warga, meminta bantuan pembangunan jalan kepada Puang Cambang lebih sigap terpenuhi ketimbang mengusulkan kepada pemerintah daerah karena melalui prosedur cukup panjang.
Selain infrastruktur, Puang Cambang juga ringan tangan dalam urusan ibadah. Sumbangannya, mengalir ke banyak masjid.
Investasi sosial itu dibalas warga melalui popularitas dan elektabilitas. Dia berhasil menjadi satu di antara 85 anggota DPRD Sulsel periode 2014-2019 tanpa harus menghambur duit, menggunakan konsultan politik, mengacu pada survei, dan menggunakan politik pencitraan (political branding).
Sumber: Tribun Timur Makassar
Artikel lain
- Pelawak Kiwil dan Kisah Istri Balas Dendam
- Mahasiswi Goyang dengan Profesor di Springbed
- Macet di Makassar itu Menyenangkan!
- Gerombolan Hutan vs Geng Motor Makassar
- Presiden Jokowi Boneka Megawati? Ini Jawaban Wapres JK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H