3.Recovery data yang terhapus, data yang terhapus bisa dikembalikan dengan bantuan beberapa aplikasi pembantu seperti recycle bin, CMD, racuva, minitool, boordisk dll.
4.Terakhir diselamatkan dengan kemampuan khusus untuk menangani ransomeware yang bernama cryptography. Pada cara ketiga ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena cara ini tidak bisa sembarangan orang bisa mengaksesnya.
Sebagian orang yang pernah memiliki pengalaman buruk mengenai gangguan virus ini seperti hilangnya data di laptop secara tiba-tiba, biasanya sangat takut dengan adanya virus di laptopnya. Hal seperti ini menjadikan kewaspadaan terlalu tinggi sampai tidak mau menggunakan flashdisk yang bukan miliknya, atau tidak mau meminjamkan laptopnya pada orang lain yang sedang membutuhkan. Alasan yang membuat mereka seperti ini yaitu dikhawatirkan laptopnya terkena virus yang dulu pernah mereka alami, jadi tidak bisa juga disalahkan secara mutlak.
Jenis virus atau malware yang ada pada perangkat lunak, serta cara menangani virus tersebut.
Pada hakikatnya yang bisa disebut virus dalam komputer merupakan file pengganggu yang dapat mengganggu kinerja OS. File penggangu ini bisa dalam bentuk file biasa yang sengaja kita simpan tetapi sifatnya perusak seperti worm, kuda troya, spyware, atau bahkan ransomeware yang sangat berbahaya jika terinstal baik secara sengaja maupun tidak.
Dikutip dari laman Microscoft, menghapus virus komputer atau spyware akan sulit tanpa bantuan alat penghapusan perangkat lunak berbahaya. Beberapa virus komputer dan perangkat lunak yang tidak diinginkan lainnya dapat menginstal ulang sendiri setelah virus dan spyware terdeteksi dan dihapus. Untungnya dengan memperbarui perangkat lunak komputer dan menggunakan alat menghapus perangkat lunak berbahaya, kita bisa menghapus perangkat lunak yang tidak diinginkan secara permanent.
Sebenarnya kita tidak perlu takut terlalu berlebihan dengan apa yang disebut virus dalam PC atau laptop selama kita mau melakukan langkah-langkah antisipasi dengan benar. Jika telah melakukan langkah-langkah tersebut kemungkinan virus dapat mengganggu PC atau laptop kita sangat kecil.
Berikut cara mencegah dan menghindari virus masuk pada komputer atau laptop:
1.Gunakan antivirus yang kompatibel dan bonafit. Apalagi jika komputer atau laptop sering digunakan browsing internet, maka gunakan antivirus yang memiliki fitur internet security seperti seperti AV Comparatives dan AV Test, Smadav, Bitdefender, dan selalu update antivirus tersebut.
2.Aktifkan Firewall pada pengaturan windows yang anda gunakan
3.Selalu perbarui security atau update pada pengaturan di Windows Security