Mohon tunggu...
supriyono
supriyono Mohon Tunggu... Dosen - Wong Ndeso

Serve beyond the expectation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahlawanku Malu

10 November 2019   11:56 Diperbarui: 10 November 2019   12:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pahlawanku
Engkau memanggul senjata mengusir penjajah
Berkeringat darah badan bersimbah
Kobarkan semangat juang, proklamasi berkumandang
Merah putih berkibar, penjajah pasrah

Kini negerimu sedang meriang
Bukan karena desingan peluru maupun meriam
Para penjajah datang membawa hutang
Lobang digali uang ditanam

Cangkul dibeli, petani digergaji
Hutan dibakar, emas dibawa lari
Kuasa dibagi, kursi diduduki

Seandainya engkau hidup lagi
Malu melihat kisah ini negeri
Hutang dikepala sang generasi
Lupa hakekat membangun negeri

Yamaguchi, 10 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun