Mohon tunggu...
Supri Yatno
Supri Yatno Mohon Tunggu... profesional -

Supriyatno adalah seorang Counselor, Trauma Therapist, Freelace Writer, dan Founder Peduli Trauma. Aktif memberikan konseling baik secara online maupun dalam bentuk pertemuan langsung support group mengenai permasalahan trauma masa kecil, trauma perceraian, trauma KDRT, kesehatan mental, trauma kehilangan, dan mind-body connection. Link:http://www.wix.com/supriyatno/personalsite, http://www.facebook.com/groups/pedulitrauma/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Orang Tua yang Galau

23 Februari 2012   07:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang bapak sedang menyimpan kegalauan karena ketidakmampuannya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya yang sekarang karena mendapatkan tawaran pekerjaan di tempat lain. Selain itu ia mendapatkan kekerasan di tempat kerja. Bos di pekerjaannya sekarang adalah seorang perfeksionis + narsis yang semua keinginannya harus dipenuhi, seolah ia mengatakan," Aku ingin seluruh waktu kalian untuk diri saya."

Untuk seumuran bapak di atas (usianya telah melebihi usia pensiun) ketidakmampuannya mengambil keputusan membangkitkan keingintahuan saya untuk mengungkap apa masalah di balik ketakutannya.

Saya tanyakan pada bapak itu apa yang menahan dirinya belum keluar dari pekerjaan sekarang padahal di tempat baru sudah diminta bekerja. Ia memberikan alasan "masih punya tanggung jawab" proyek yang sedang dikerjakannya sekarang. Lalu saya tanyakan kenapa si Anto bisa keluar dan tidak berpikir masih punya tanggung jawab?. Temannya belum lama ini keluar dari pekerjaan karena alasan perlakuan bos yang narsis itu.

Mungkin Anda melihat alasan si bapak di atas sederhana dan umum terjadi pada banyak orang. Atau Anda menganggap wajar dengan alasan di atas. Namun, jika Anda cukup jeli membaca kelemahan bapak di atas, Anda akan tahu akar masalah yang sebenarnya dari ketidakmampuannya mengambil keputusan yang akan merubah hidupnya.

Supriyatno
Counselor,Trauma Therapist, Freelance Writer, Founder of Peduli Trauma
http://www.wix.com/supriyatno/personalsite
http://www.facebook.com/groups/pedulitrauma/
E-mail: pedulitrauma@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun