Sederhana bukan judul tulisan ini? Cuma menggunakan satu kata saja. Memang begitu, saya hanya ingin menggunakan satu kata untuk menggambarkan betapa mudah memulai untuk menulis, atau membuat sebuah tulisan, dimulai dengan satu kata saja.
Pada dasarnya, sebagai manusia modern, kita bisa menulis dengan mudah selama "fungsi indra" kita masih aktif.
Apa yang kita lihat, serta kita dengar. Sudah bisa menjadi bahan "komat-kamit", sembari jemari kita menari diantara tombol gagdet atau laptop.
Seperti judul dan tema tulisan ini. Hnaya bermula dari obrolan singkat saya dengan salah seorang senior ditempat kerja.Â
Kami membicarakan kegelisahan terhadap kurangnya budaya literasi di lingkungan tempat kami bekerja.
Memang betul literasi itu tidak tidak melulu tentang tulisan, atau seorang yang pandai dalam tulis-menulis. Literasi bisa berbagai hal.
Tetapi nyatanya, segala hal perbincangan di ruang media sosial, umumnya dimulai dengan tulisan status, atau cuitan dari seseorang. Serta didukung sedikit karya visual, berupa gambar dan video.
Bahkan, karya visual gambar, dan video tanpa kemampuan menulis dari sesorang, akan menjadi satu karya yang "yatim".
Tidak berlebihan saya labeli "yatim". Karena tulisan pada dasarnya mempunyai suatu kekuatan "magis" yang tidak kita sadari.
Melihat Data