Mohon tunggu...
Supriyanto
Supriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Agama Buddha

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaafkan Jalan Menuju Kebahagiaan

17 April 2023   07:38 Diperbarui: 17 April 2023   07:40 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajaran Buddha menganjurkan sikap memaafkan sebagai tindakan yang mulia dan bijaksana untuk mengatasi perasaan tidak puas. Memaafkan dapat membantu seseorang untuk membebaskan diri dari dukacita, kebencian dan kemarahan yang dilandasi oleh perasaan tidak puas tersebut. Dalam ajaran Buddha, memaafkan juga diasosiasikan dengan rasa kasih sayang dan belas kasih.

Dalam ajaran Buddha, memaafkan adalah salah satu prinsip utama. Menurut ajaran Buddhisme, memaafkan adalah cara untuk membebaskan diri kita dari kesengsaraan dan mencapai kedamaian dan kebahagiaan. Buddha mengajarkan bahwa dengan memaafkan orang lain, kita dapat mengurangi kebencian dan membebaskan diri kita dari ketegangan dan kekecewaan. Memaafkan dapat mengurangi rasa sakit yang mungkin kita alami dan membuka jalan untuk mengembangkan rasa saling menghargai. Memaafkan juga dapat meningkatkan empati kita yang merupakan salah satu kuncinya untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Buddha juga menyarankan agar orang tidak hanya memaafkan orang lain, tetapi juga menghilangkan rasa benci mereka. Menuru beliau, jika kita membiarkan diri kita terikat oleh benci, kita hanya akan berakhir dalam keadaan sengsara. Oleh karena itu, ia mengajarkan bahwa kita harus melakukan sesuatu untuk mengakhiri benci dan menggantikannya dengan rasa kasih dan pengertian. Dengan demikian, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. hal ini disampaikan Buddha dalam syair Dhammapada 221 demikian 

Hendaklah orang menghentikan kemarahan dan kesombongan,

hendaklah ia mengatasi semua belenggu.

Orang yang tidak lagi terikat pada batin dan jasmani,

yang telah bebas dari nafsu-nafsu, tak akan menderita lagi.

Kesimpulannya, memaafkan orang lain adalah salah satu prinsip utama ajaran Buddha. Memaafkan bukan hanya tentang mengabaikan kesalahan orang lain, tetapi juga tentang membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain dengan mengisi kebencian dengan rasa saling menghargai.memaafkan juga diasosiasikan dengan rasa kasih sayang dan belas kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun