Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ibu rumah tangga

Menulis mengajarimu bahwa yang terucap bisa saja kamu lupakan. Namun, yang kamu tuliskan akan selalu ada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senyum dan Syukur: Kunci Utama Kebahagiaan

5 Juli 2022   17:18 Diperbarui: 5 Juli 2022   17:23 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudahkah kamu tersenyum dan bersyukur hari ini sahabat? Sebuah senyuman yang tulus di pagi hari, bisa membantu kita memiliki pikiran yang lebih ceria dan semangat untuk sehari ke depan. 

Rasa syukur yang mendalam di hati, juga akan membuat kita begitu menikmati hidup yang kita miliki meski diselimuti keterbatasan bahkan kekurangan.

Sebuah senyuman dan rasa syukur adalah kunci utama bagi setiap orang yang menginginkan hidup bahagia dan penuh makna. Senyuman sederhana bisa menguatkan kita untuk menjalani hari-hari ke depannya. 

Sementara sebuah tawa, akan memberikan kita rasa bahagia yang lebih di hati.

Sebuah masalah yang sedang kita hadapi akan terasa lebih ringan jika kita selesaikan dengan hati tenang. Sementara itu, kunci utama dari ketenangan adalah senyuman. 

Sebuah senyum yang tulus bisa membuat kita merasa lebih tenang, berpikir lebih jernih dan fokus. Senyuman akan membantu kita memiliki suasana hati yang lebih baik. 

Saat suasana hati baik, ini akan membantu kita menyelesaikan segala masalah dengan baik pula.

Di dunia yang serba menggelisahkan sekarang ini, senyum dan tertawa merupakan sebuah upaya untuk seseorang agar dapat bertahan dan menikmati kehidupan. 

Tersenyum dan tertawa menjadikan pikiran lebih merespon secara tetap positif terhadap situasi yang sedang dihadapi.

Selain tersenyum dan rasa syukur, kebahagiaan yang sepenuhnya juga perlu didapatkan dengan beberapa hal lainnya. 

Hal tersebut mulai dari memiliki pola hidup sehat, olahraga rutin, istirahat cukup, hindari rasa iri dengki, buang jauh-jauh pikiran negatif dan jadilah diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun