REKLASI
  Pembagunan pemerintah yang tidak sesui dengan aturan berlaku akan menjadi masalah panjang  yang berjung pembangun tersebut tidak akan perna selesai. Dan sekarang itu terjadi ditempat saya, tempat dimana saya dilahirkan. Percecokan tanah dan lokasi yang tidak terorgalisir dari pihak pemerintah dibantah langsung dari pengacara hukum dan kalangan masyarakat. Apa yang kita dapat? Bukankah Pembanguna  ini baik untuk kita dan anak cucu kita? Mari kita bicarakan dan pikirkan.
Yang menjadi masalahnya dikatakan dalam berita harian seputar NTT bahwa reklamasi balauring menjadi titik dimana kerusakan alam terjadi, seperti merusak terumbuh karang. Ini dipaparkan langsung dari pihak pembatah,  Dan banyak lagi. Saya disini berbicara netral tidak memihak  kepada siapapun.  Yang menjadi hangat pembahasan itu yang saya cari untuk materi saya hari ini.
Pembangun pemerintah itu berjalan secara tahap kesetiap kampung --kampung pelosok yang tidak terjangkau oleh pemerintah, dana bantuan yang dikelolah juga cukup untuk pembanguan yang ditargetkan. Kita harus berfikir ketika dana yang suda dikeluarkan sebegitu banyaknya dan tiba-tiba mogok karena ulah kita sendir,i siapa yang rugi? Pemerintah tidak akan menoleh kepada kita berulang-ulang kali, pemeritah tidak hanya mengurusi kampung kita sendiri. Anak kecil  sekalipun pasti berkata ''kampung kita akan seperti ini terus selamanya Dan tidak akan perna maju''.
'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H