Sebuah ungkapan kekesalan terhadap orang yang tidak punya rasa malu sedikitpun dalam bahasa jawa "Rai Gedheg"
Rai berarti wajah atau menggambarkan seseorang , sedangkan gedheg adalah anyaman bambu berujud partisi, yang biasa dipakai sebagai dinding atau penutup pada rumah Jawa tradisional.
Kalau dalam bahasa Indonesia ada istilah muka tembok, maka dalam bahasa Jawa ada '"rai gedheg". Kurang lebih artinya sama, yaitu untuk menggambarkan perilaku orang yang tidak tahu malu. Merupakan ungkapan metaforik Jawa yang memiliki makna. "gedheg" sebagai ungkapan untuk mengkambing hitamkan seseorang yang tak tahu malu, atau orang yang selalu ngeyel merasa benar sendiri. "Gedheg" Sendiri adalah anyaman bambu yang permukaannya yang tidak rata karena simpul anatar bilah bambu pasti ada lubang - lubang atau celah. Celah atau lubang itulah yang berkonotasi jelek atau negatif karena fungsi "gedheg" Sebagai dinding penutup atau penyekat tidak ada fungsinya sehingga melekat dalam tradisi Jawa orang yang urat malunya sudah putus dianggap sebagai "rai gedheg".
Fenomena " Rai Gedheg" Kerap sekali muncul atau banyak sekali menampakan dirinya saat ajang politik, mereka menari, menyanyi dan berdansa dengan berantakan pun mereka tetap pedenya tanpa punya rasa bersalah walaupun didepan seminar sekalipun.
Ah... Ngopi sit..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H