Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Merawat Sumber Air dengan Menanam Pohon

9 Desember 2024   22:13 Diperbarui: 9 Desember 2024   22:20 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Solikin dan Pak Aksi menanam bersama (foto:dokpri)

               

Kami menganggap perjuangan kawan-kawan yang dulu sudah menanam pohon di tempat ini sungguh mulia.  Dan sungguh sayang jika perjuangan mereka tersebut harus berakhir sia-sia karena banyak pohon yang mati sebab tak ada yang  merawat. Karena alasan tersebut hingga hari ini kami masyarakat setempat berusaha untuk melakukan perawatan semampunya. Dengan harapan pohon-pohon yang sudah ditanam bisa selamat, tumbuh besar dan menjadikan kawasan sumber air hijau kembali.

Mengangkut bibit pohon yang akan ditanam (foto:dokpri)
Mengangkut bibit pohon yang akan ditanam (foto:dokpri)

Dan hari Minggu tanggal 8 Desember 2024 kami kembali melakukan kegiatan perawatan dan penanaman bibit pohon di lahan sumber air masjid. Ada sekitar 200 bibit pohon yang kami tanam sebagai sulaman untuk menggantikan pohon yang mati. Selagi musim hujan dan tanahnya gembur maka kegiatan tanam pohon sungguh tepat dilakukan. Harapan hidup bibit pohon yang ditanam lebih tinggi jika ditanam di musim hujan karena sudah tidak perlu menyirami.

Selain menanam pohon, hari itu kami juga melakukan pembersihan lokasi sumber air dari  semak-semak belukar dan juga sampah dedaunan kering agar tempat itu menjadi bersih. Dengan dibantu oleh masyarakat sekitar kegiatan penanaman hari itu bisa rampung sebelum adzan dhuhur berkumandang.

Menikmati makan siang bersama di gazebo setelah menanam pohon (foto:dokpri)
Menikmati makan siang bersama di gazebo setelah menanam pohon (foto:dokpri)

Selesai menanam kami beristirahat di gazebo untuk menikmati makan siang yang sudah disiapkan oleh ibu-ibu yang telah membantu menyiapkan konsumsi untuk bapak-bapak yang ikut kegiatan penanaman. Menu hari itu ada nasi putih dan nasi jagung dengan sayur orem-orem tempe tahu, sambal teri, oseng pare campur udang, terong balado, dan tak lupa krupuk. Menikmati makan siang bersama-sama sehabis bekerja di bawah rindangnya pohon bambu dengan hembusan angin semilir sungguh merupakan karunia nikmat Allah yang tiada bandingnya.   

Pak Aziz menanam bibit sukun (foto:dokpri)
Pak Aziz menanam bibit sukun (foto:dokpri)

Semoga upaya yang kami lakukan bersama warga masyarakat hari ini bisa membantu upaya melestarikan alam di tempat itu. Pohon yang ditanam bisa selamat, tumbuh besar dan bisa menjadi pelindung sumber air masjid jamik Ismail Bedali Lawang. Tugas belum selesai, masih sangat panjang. Semoga semakin banyak masyarakat yang peduli dengan alam lingkungan sekitarnya. Dan warga yang membantu perawatan lahan sumber air masjid ini selalu diberi nikmat sehat agar bisa terus melanjutkan perawatan. Amin.

Lawang, 9 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun