Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Antara Musim Hujan Dan Kegiatan Tanam Pohon

29 November 2024   16:27 Diperbarui: 29 November 2024   16:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiapkan lahan tanam (foto:dokpri)

Ketika musim penghujan mulai tiba, apa yang pertama kali terlintas di benak para sahabat? Apakah langsung kebayang genteng bocor, jemuran baju, butuh jas hujan, jalanan tergenang air, main hujan-hujanan, banjir dimana-mana, pohon tumbang atau yang lainnya. Pasti setiap orang mempunyai kenangan sendiri ketika hujan pertama kali turun sesuai dengan pengalaman masing-masing.

Kalau saya mempunyai kesan khusus dengan hujan yang pertama turun. Saya selalu suka dengan bau tanah basah yang tertimpa air hujan pertama kali. Baunya itu sungguh khas membawa aroma tanah yang langsung menusuk hidung. Aroma tanah kering yang tersiram air hujan akan menghasilkan nuansa kenangan indah di masa kecil ketika masih suka main hujan-hujanan.

Ketika hujan pertama datang, saya begitu bersyukur kepada Allah swt. Sebab air hujan yang jatuh ke bumi itu akan menghidupkan kembali unsur alam yang ada di bumi. Tanaman yang mulai meranggas kering pasti akan tersenyum gembira ketika hujan pertama datang. Sebab mereka mendapatkan siraman air yang selama ini sangat mereka rindukan.

Survey lokasi tanam (foto:dokpri)
Survey lokasi tanam (foto:dokpri)

Bagi sebagian orang musim hujan mungkin dianggap akan mengganggu kegiatan mereka sehari-hari. Tapi tidak bagi sekumpulan anak-anak muda yang tergabung di komunitas Penggiat Alam Indrialoka. Bagi mereka musim hujan awal dianggap sebagai alarm untuk mulai melakukan persiapan kegiatan penanaman pohon. Bagi mereka musim hujan adalah musim yang sangat ditunggu kehadirannya. Sebab hanya di musim hujanlah mereka bisa mulai melakukan aktifitas penanaman bibit pohon.

Kegiatan tanam pohon yang dilakukan oleh PA Indrialoka ini sudah berlangsung hampir 15 tahun. Mereka melakukan penanaman pohon di hutan dan gunung-gunung sebagai wujud kepedulian mereka untuk pelestarian alam. Mereka melakukan penanaman pohon tidak sendirian, tapi juga mengajak komunitas pendaki gunung yang lain di Malang Raya dan sekitarnya.

Rapat koordinasi panitia tanam pohon (foto:dokpri)
Rapat koordinasi panitia tanam pohon (foto:dokpri)

Sudah ribuan bibit pohon yang mereka tanam di gunung dan di hutan lereng gunung Arjuna Lawang. Memang tak bisa dipungkiri dari ribuan bibit pohon yang sudah ditanam tersebut ada yang selamat tumbuh besar. Tapi tak sedikit pula yang mati karena berbagai sebab seperti kebakaran hutan, kemarau panjang, atau sebab lainnya. Tapi niat baik dan semangat mereka untuk terus berkontribusi ke alam melalui kegiatan penanaman pohon tetap terpelihara baik.

Sebenarnya mereka menanam pohon bukan sekedar untuk seremonial tanam, lalu ditinggal dan tidak di rawat bibit yang sudah ditanam. Mereka juga telah berupaya untuk melakukan perawatan pasca kegiatan, meskipun tidak bisa intens sebab posisi tanaman ada di hutan dan gunung. Dan minimnya sumber air di gunung membuat mereka tak kuasa untuk mencegah tanaman meranggas dan mati ketika musim kemarau tiba. Karena alasan demikian ini, mereka selalu bersyukur ketika hujan turun. Sebab itulah saatnya tanaman di gunung mendapatkan siraman air.

Dan tahun ini anak-anak muda Indrialoka sudah mulai sibuk untuk menyiapkan acara tanam pohon lagi. Rencana kegiatan tanam pohon akan dilakukan pada akhir bulan November 2024 nanti. Lokasi penanaman berada di lereng tenggara gunung Arjuna tepatnya di area Budug Asu Singosari Malang. Sama seperti tahun 2023 lalu, kegiatan penanaman pohon tahun ini akan bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonosantri Abadi desa Toyomarto kecamatan Singosari kabupaten Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun