Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah Ebiet KW Bernama Agus Mawarto Adi

24 November 2024   07:56 Diperbarui: 26 November 2024   15:27 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agus bersama pengurus Members | Foto: Dokumentasi pribadi 

Saking ngefansnya dengan sang idola dia rela dan bela-belain untuk mengubah gaya dan penampilannya mirip dengan sang maestro Ebiet G. Ade (EGA). Mulai dari model baju yang dipakai, jam tangan, dan kacamata pun dibuat sama dengan sang idola. Bahkan gaya bernyanyi dengan memetik gitar pun dia mengikuti cara dan teknik yang dilakukan oleh Ebiet. Semua itu dia lakukan karena dorongan keinginan untuk menjadi fans sejati.

"Saya luar biasa ngefansnya dengan mas Ebiet dan begitu tergila-gila dengan hasil karyanya. Sampai-sampai gayanya, penampilannya, model bajunya 2 kantong yang ada tutup di dadanya, jam tangan dan kacamata saya tiru persis sama," ucapnya.

"Saya kalau menyanyi selalu memainkan gitar kesayangan mengikuti teknik bernyanyinya mas Ebiet. Pokoknya semuanya saya jiplak, karena saya pengin jadi fans sejati mas Ebiet," begitu tuturnya kepada penulis.

Foto: Agus Mawarto Adi S.
Foto: Agus Mawarto Adi S.

Memang kalau sudah begitu mencintai sosok idola, maka apapun akan rela dilakukan demi bisa memenuhi ambisi sebagai seorang fans sejati. Termasuk yang dilakukan oleh sosok lelaki yang oleh banyak temannya diakui memiliki wajah dan penampilan mirip dengan penyanyi Ebiet G. Ade.

Nama lelaki ini adalah Agus Mawarto Adi S. Dia adalah salah satu host acara Ngembara yang siaran setiap hari Jum'at bersama partnernya Ambu Rin Riani.

"Banyak orang yang ngomong katanya saya mirip dengan mas Ebiet. Mulai dari teman-teman sekolah SD, SMP, SMA. Bahkan keluarga, saudara dan juga orang-orang lingkungan sekitar memanggil saya Ebiet. Saya sendiri juga bingung apakah betul kata mereka itu," ucap Agus tentang penilaian orang-orang pada dirinya.

"Tapi saya tidak berani memakai nama misalnya, Agus Ebiet, saya harus mikir-mikir dulu sebab menurut saya nama Ebiet itu adalah sebuah nama Besar bukan dari orang sembarangan," ucap Agus yang mempunyai hobi makan, bernyanyi, dan bermain musik ini

Agus mulai mengenal lagu-lagu Ebiet sejak usia menjelang remaja pada tahun 1979 ketika Ebiet meluncurkan album perdananya. Pada masa itu Agus biasa mendengarkan lagu-lagu Ebiet melalui radio RRI dan radio Swasta. Dia juga membeli kaset sendiri untuk disetel di radio kaset miliknya. Agus menyukai lagu-lagu Ebiet karena selain enak musiknya juga liriknya memiliki makna yang sangat dalam.

"Lagu-lagu Ebiet itu musiknya enak dinikmati dan memiliki beberapa genre musik seperti Pop, Country & Akustic. Dan untuk lirik lagunya Ebiet itu Puitis dan memiliki makna yang sangat dalam," tutur pria yang menguasai alat musik gitar dan keyboard ini.

Agus mengaku di keluarganya hanya dia sendiri yang suka lagu-lagu Ebiet. Menurutnya banyak sekali lagu-lagu Ebiet yang dia suka, jadi cukup sulit kalau ditanya lagu mana yang paling disukai. Tapi ketika didesak, Agus menilai salah satu lagu Ebiet yang sangat berarti bagi dirinya adalah lagu "Untuk Kita Renungkan".

"Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat, ho-o
Singkirkan debu yang masih melekat"

Lagu tersebut merupakan lagu Religi yang mengajak kepada kita sebagai manusia untuk selalu bebersih diri dari hal-hal dan perilaku kotor yang pernah dilanggarnya. Membersihkan diri dari lahir sampai ke wilayah batin. 

Lagu tersebut juga mengajak kita untuk memiliki akhlak yang baik agar dapat berperilaku baik. Karena Allah nantinya akan memperhitungkan akhlak baik dan akhlak buruk kita. Dengan seringnya kita berakhlak baik kepada sesama, Allah pasti akan melihat kita dan tersenyum.

"Senyumnya orang yang kita tolong dengan akhlak yang baik itu adalah senyumnya Allah. Karena Allah akan selalu ada selalu wujud dan menyatakan diriNYA ada dan menyertai kita. Insyaallah dengan itu hidup kita akan selalu berkah, karena hidup kita selalu istiqomah berada di jalanNYA," begitu tutur lelaki yang suka membaca buku-buku ilmu agama ini.

Penyuka sayur lodeh dan soto betawi ini mengungkapkan bahwa dia masih menyimpan koleksi kaset Ebiet di rumahnya.

"Iya betul saya menyimpan kaset, CD/DVD-nya walaupun tidak lengkap karena banyak dipinjam orang dan pada ngga dibalikin," ucap Agus sambil tertawa.

Agus yang tinggal di Jl. M. Kahfi 1, RT. 08/RW. 02 No. 56 Kel. Cipedak, kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan ini mengaku bahwa dia bertemu Ebiet pertama kali pada sebuah acara Gathering Nasional di Wanadadi Banjarnegara Jawa Tengah setahun lalu. Agus mengungkapkan bahwa Ebiet adalah sosok orang yang baik kepada sesama, rendah hati, sederhana, bersahaja, smart dan ta'at dengan agamanya serta menjadi Imam yang baik di keluarganya.

"Saya sering melihat mas Ebiet karena rumah saya bisa dibilang dekat dengan rumah mas Ebiet. Kami sama-sama tinggal di daerah Ciganjur Jaksel. Tapi saya baru bertemu langsung dengan mas Ebiet  di Banjarnegara tahun lalu," ucap lelaki yang suka olahraga jalan kaki ini.

Agus hadir di acara kopdar di Malang | Foto: dokumentasi pribadi
Agus hadir di acara kopdar di Malang | Foto: dokumentasi pribadi

Agus mulai bergabung dalam komunitas members EGA sejak tahun 2019. Menurutnya members EGA itu adalah komunitas yang baik terstruktur dan terorganisasi serta berbadan hukum dan langsung di bawah naungan Manajemen Ebiet G. Ade yang dikelola langsung oleh keluarganya.

"Jadi keberadaannya jelas dan legal. Ini merupakan kebanggan bagi kami, karena kami bisa masuk dalam komunitas yan aman," terang suami dari Royati dan ayah dari M. Rizky dan Nabilah Azry ini.

Sebagai anggota members EGA, Agus tergolong aktif mengikuti kegiatan komunitas seperti acara kopdar atau gathering nasional members EGA.

"Saya sering mengikuti kegiatan kopdar komunitas. Di antaranya adalah Kopdar PIC Bogor dan PIC Jakarta di Daerah Sentul-Bogor, Sarasehan Nasional di Tangerang kota, Gathering Nasional di Banjarnegara, Kopdar PIC Tangerang Selatan, Kopdar PIC Tangerang Kabupaten, Kopdar PIC Jakarta di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan Kopdar PIC Malang Raya Jawa Timur," tuturnya.

Jadi tidak salah bila pada akhirnya pengurus members memilih Agus menjadi host acara Ngembara. Dan sejak Episode Ngembara ke 8 tepatnya pada hari Jum'at tanggal 8 Desember 2023 Agus mulai siaran menjadi host Ngembara. 

Agus bercerita awal mula dirinya menjadi host Ngembara karena diajak oleh Surya Jama, kreator NCSK pada waktu acara Gethering Nasional di desa Wanadadi Banjarnegara Jawa Tengah.

Agus bersama Ambu Rin Riani | Foto: Agus Mawarto Adi S.
Agus bersama Ambu Rin Riani | Foto: Agus Mawarto Adi S.

Ketika hadir pada acara gathering yang bertempat di areal danau Seikong, Agus bertemu Surya Jama, dari NCSK. Dan pada saat itu Surya mengajak Agus untuk menjadi Host Ngembara.

"Awalnya saya tidak mau dengan alasan saya kurang pede untuk cuap-cuap di depan kamera secara live streaming. Karena basic saya adalah Vocalis bisanya nyanyi di depan umum," terangnya.

Menurut Agus pada waktu itu Surya seperti memaksa agar dia harus berani mencoba. Dan akhirnya latihan dulu menjadi Host tapi langsung live. Mungkin yang menjadi pertimbangan Surya karena Agus sering tampil di group FB Members EGA dan sudah mulai banyak dikenal orang.

"Wajah saya kalau dari jauh katanya mirip mas Ebiet, karena ini acaranya Ngembara, mas Surya pengin saya tampil dengan sosok Host yang mirip dengan sang maestro sebagai Ebiet KW. Akhirnya saya coba dan selalu belajar dan terus belajar hingga keterusan dan dipercaya oleh mas Surya sampai sekarang," terang Agus.

Agus bersama NCSK band | Foto: NCSK 
Agus bersama NCSK band | Foto: NCSK 

Sebagai host Ngembara, Agus merasa sangat senang karena dia bisa berinteraksi langsung dengan para pemirsa fans Ebiet G. Ade di seluruh nusantara dan bahkan mancanegara. Karena sekarang Ngembara yang disiarkan live streaming di FB dan Youtube jangkauannya sudah meluas hingga ke mancanegara.

"Pengalaman yang lain saya bisa banyak berinteraksi dengan pemirsa seperti memberi sapaan hangat dan mengajak pemirsa untuk menjadi bintang tamu siaran bareng dengan Host di acara Ngembara," terangnya sambil menerangkan detail tugas seorang host seperti halnya yang dilakukan oleh host Ngembara yang lain.

Bagi Agus hal lain yang juga menyenangkan sebagai host ngembara adalah dia bisa belajar disiplin waktu, menghargai waktu, dan konsisten dengan waktu. Terlebih lagi dia disapa, diberi salam, disupport, diapresiasi dan didoakan oleh para pemirsa melalui komentar pemirsa di kolom komentar. Jadi ketika banyak pemirsa yang menonton dan memberi komentar kepada hostnya itu merupakan kebahagian tersendiri bagi Agus sebagai host Ngembara.

"Harapan kami acara Ngembara menjadi acara yang paling favorit, terdepan, bergengsi dan paling dekat dengan Members EGA, karena bisa menembus anggota member EGA di seluruh wilayah kepulauan Nusantara dan bahkan di mancanegara," ucap host yang menyukai warna biru dan hitam ini.

"Ke depan saya berharap komunitas Members EGA dapat mengayomi anggotanya dan dapat memberi manfaat untuk khalayak ramai terutama kepada orang-orang di luar Members," terang Agus yang suka buah pisang dan mangga ini.

Ketika ditanya pendapatnya tentang Kopdar members di Malang bulan November 2024 silam, Agus menilai acara Kopdarnya Sukses banget. "PIC Malang sangat smart dan luar biasa. Semoga ke depannya bisa menjaga dan merawat PIC-nya dengan arif dan bijaksana. Jaga keutuhan anggotanya, kebersamaan, kekompakan, kekeluargaan agar lebih solid lagi," ujarnya

Agus bersama pengurus Members | Foto: Dokumentasi pribadi 
Agus bersama pengurus Members | Foto: Dokumentasi pribadi 

Menurut Agus PIC Malang juga sangat layak untuk menjadi tuan rumah acara Gathering Nasional. "Ohhh, sangat layak sekali dong. Saya sangat percaya untuk panitia kopdar kemarin pastinya dapat menyelenggarakan acara kopdar yang lebih besar lagi seperti Gathering Nasional. Dan Malang sangat layak untuk menjadi tuan rumah karena Kota Malang yang sejuk, indah, dan ramah," tuturnya.

Agus juga berpesan kepada teman-teman Members untuk selalu menjaga kebersamaan agar selalu damai. Dan selalu menjalin hubungan silaturahmi dengan sesama Members agar kekeluargaan selalu tercipta dan terjaga. Tak lupa Agus menitipkan pesan juga kepada sang maetro Ebiet G.Ade agar tetap menjaga kesehatan.

"Untuk mas Ebiet idolaku, tetap harus selalu menjaga kesehatan. Jangan sampai kelelahan. Semoga tetap selalu berkarya, kami para fans selalu menunggu hasil karya-karya mas Ebiet selanjutnya. Salam sehat dan sukses selalu dari Ciganjur," ucap Agus Mawarto Adi S.

Lawang, 24 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun